TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pendakian di Gunung Lawu tak lagi viral seperti beberapa bulan sebelumnya yang sempat diserbu ribuan pendaki kala awal pandemi.
Kini pada libur panjang yang harinya cukup menjanjikn karena di akhir pekan, justu tak tampak peningkatan signifikan.
Yakni sejak awal libur pada Rabu (28/10/2020) hingga Jumat (30/10/2020).
Jumlah pendaki di dua jalur pendakian Gunung Lawu baik Cemoro Kandang dan Candi Cetho Kabupaten Karanganyar, belum mengalami peningkatan signifikan saat momen libur panjang.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjateng.com, jumlah pendaki di Candi Cetho selama dua hari terakhir total tercatat ada 325 orang.
Baca juga: Informasi Pemberkasan CPNS Karanganyar, Mereka yang Lolos Bakal Mulai Bekerja Awal Januari 2021
Baca juga: Viral Pendaki Wanita Petik Bunga Edelwies di Gunung Lawu, Saat Ditegur Malah Bilang Sedikit Kok
Sedangkan di Cemoro Kandang tercatat total 80 orang.
Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Sunardi menyampaikan, beberapa bulan terakhir memang ada penurunan jumlah pendaki.
Di antaranya di jalur pendakian Gunung Lawu yang masuk wilayah Karanganyar.
Penurunannya sekitar 40 persen dibandingkan kondisi sebelum pandemi virus Covid-19.
Sejak beroperasi di tengah kondisi pandemi virus Covid-19, jumlah pendaki di dua jalur pendakian dibatasi sekitar 350 pendaki setiap harinya.
Selain itu, pendaki usia di bawah 18 tahun dianjurkan membawa pemandu pendaki yang profesional serta menerapkan protokol kesehatan saat melakukan pendakian.
"Jumlah pendaki masih landai (saat libur panjang). Mungkin puncaknya nanti Sabtu (31/10/2020), karena Senin (2/11/2020) sudah aktivitas normal," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (30/10/2020).
Dia menjelaskan, petugas di basecamp selalu memberikan pengarahan kepada pendaki supaya tetap menerapkan protokol kesehatan saat berada di gunung, selain memberikan gambaran medan di sepanjang jalur pendakian Candi Cetho.
Pendaki diminta membawa masker cadangan, hand sanitizer, membuat jarak dengan tenda rombongan lain serta mengurangi jumlah orang di dalam tenda.
Baca juga: Ganjar Naikkan UMP 3,27 Persen, SBSI Solo Sebut Angka Kenaikan Belum Ideal
Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Pendaki Asal Wonogiri di Gunung Lawu, Korban Sempat Kerokan Sebelum Mendaki
Lebih lanjut, di Basecamp Cetho ada sebanyak 32 pemandu dan poter atau pembawa barang yang telah dilengkapi alat komunikasi berupa handy talky untuk menginformasikan perkembangan saat mendampingi para pendaki.