"ASN kan harus netral, jadi saya harap ASN berani memunculkan jati dirinya," ucap dia.
Selain itu, Wiwaha mengatakan ingin membangun olahraga yang ada di Kabupaten Sukoharjo.
Sebab, dia melihat banyak atlet yang potensial mengharumkan nama Kabupaten Sukoharjo, namun kurang diberi tempat.
Sehingga atlet tersebut membela daerah lain, atau berjaya di daerah di luar Kabupaten Sukoharjo.
Saling Balas Pantun
Debat publik perdana dalam Pilkada 2020 yang diselenggarakan KPU Sukoharjo ditutup dengan pembacaan pantun bernada satire.
Pantun dibacakan paslon Etik Suryani - Joko Santosa (EA) dan Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa (Joswi) saat debat di Hotel Tosan Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (17/10/2020) malam.
Pembacaan pantun pertama dilakukan oleh Agus Santosa sebagai clossing statement.
Dia mengangkat mengenai pencapaian pembangunan, kesehatan, pendidikan, dan peretasan kemiskinan yang dilakukan selama era Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.
Baca juga: Misteri Tewasnya Samsul Bahri, Pembunuh Bocah Rangga dan Pemerkosa Ibu Muda di Aceh
Baca juga: 5 Fakta Debat Perdana Pilkada Sukoharjo 2020, Sudah Mulai Muncul Aksi Saling Sindir Antar Paslon
Ya, Paslon EA ingin meneruskan program-program yang telah sukses dijalankan pemerintahan Wardoyo Wijaya selama menjabat sebagai Bupati Sukoharjo dua periode.
Hal ini tak lepas dari Etik Suryani yang merupakan istri dari Wardoyo Wijaya dan juga Agus Santosa merupakan mantan Sekda Sukoharjo.
"Pasangan Etik-Agus sebagai bagian dari pemerintahan sekarang, telah mencurahkan segala tenaga, pikiran, dan daya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," ucap Agus.
"Pelangi telah datang, mentari telah bersinar cerah, bukalah pintu rumah masing-masing dan lihatlah sekitar rumahmu," kata dia saat membacakan sepenggal pantun.
Dia juga membandingkan pembangunan 10 tahun silam di mana Sukoharjo banyak jalan rusak ditanami pisang, Solo Baru masuk belantara dan sebagainya.
Dipenghujung, Agus mengajak masyarakat untuk memilih EA pada Pilkada Sukoharjo tanggal 9 Desember 2020 mendatangkan.