Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polsek Laweyan getol melakukan operasi yustisi agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono mengatakan, pihaknya hari ini langsung terjun ke lapangan untuk mengingatkan masyarakat soal memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak atau 3M.
"Kita muter tadi ke pasar-pasar terus ke kampung," jelas dia kepada TribunSolo.com, Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Penanganan Covid-19 Menunjukkan Hasil, Pemerintah Klaim Ukir Sejumlah Prestasi
Baca juga: Potret Rumah Ali Mahbub di Joyotakan Solo, Pagar Pakai Pembatas Tripleks, Berada di Lingkungan Padat
Pihaknya mengatakan, ada perubahan perilaku sejak dilaksanakan operasi yustisi.
Namun, masih ada juga beberapa yang ngeyel tidak memakai masker dan langsung ditegur oleh petugas.
"Kami bawakan masker, yang tidak pakai langsung kami berikan," katanya.
Dalam melakukan sosialisasi, ada petugas yang membawa speaker dan memberikan pengertian tentang Covid-19.
Mereka diminta menjaga jarak, memakai masker dan rajin cuci tangan.
"Kami akan terus melakukan ini sampai ada vaksin atau obatnya," terang dia.
Andi pengendara jalan yang melintas saat operasi yustisi berlangsung mengatakan, dirinya kaget adanya operasi tersebut.
"Lewat ada operasi ini, tadi kaget, untung bawa masker," tuturnya.
Menurut dia, operasi ini bagus untuk memberikan edukasi pada masyarakat.
Sukarelawan Tenaga Medis
Perekrutan sukarelawan tenaga medis guna mendukung kinerja Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo tengah digodok.
Rancangan aturan terkait hal tersebut kini tengah disusun. Diantaranya, surat keputusan yang melingkupi perincian tugas dan honor.
Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, perekrutan sukarelawan itu direncanakan mulai pekan kedua atau ketiga bulan November 2020.
Baca juga: Di China, Suami Hajar Istri Sampai Tewas di Jalanan, Tak Ada Satu Orang Pun yang Menolong
Baca juga: Ibnu Jamil Bagikan Momen Genggam Tangan Ririn Ekawati dan Panggil Rindu, Langsung Digoda Rekan Artis
"Kami menawarkan rekrutmen ini kepada para tenaga kesehatan," katanya, Minggu (1/11/2020).
Peningkatan angka kesembuhan dan menjadi tenaga surveilance menjadi beberapa tugas yang akan dijalankan para sukarelawan.
"Kami ingin menguatkan tracing dan meningkatkan angka penyembuhan. Selain itu untuk mendukung tugas pengawasan pasien karantina mandiri,” ucap Ahyani.
Terkait kebutuhan tenaga lain diluar tenaga kesehatan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo tengah mengkaji itu.
Jika memungkinkan, rekruitmen sukarelawan di luar nakes bisa dilakukan.
Ahyani menuturkan, para sukarelawan akan mendapatkan honor harian yang bersumber dari Biaya Tak Terduga APBD Kota Solo.
"Nanti akan dievaluasi yang melamar tugasnya jelas apakah bagian medis apa saja, tindakan medis apa saja. Nanti DKK yang seleksi. Apakah monitoring pasien, swab, dan lain-lain,” tuturnya.
Dengan adanya perekrutan sukarelawan, Ahyani berharap bisa meringkankan tugas tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.
"Mudah-mudahan akhir tahun depan, kasus Covid-19 sudah berkurang," ucapnya. (*)