TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar siap berangkat untuk membantu warga daerah lain jika Gunung Merapi meletus.
Mengingat status gunung tersebut ditingkatkan dari waspada ke siaga.
Kalakhar BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto menyampaikan BPBD Provinsi Jateng sudah mengintruksikan terkait kemungkinan membantu evakuasi ke DIY.
Dikatakan, BPBD di Solo Raya supaya mempersiapkan personel guna penanganan bencana apabila terjadi kemungkinan Gunung Merapi meletus sewaktu-waktu.
Baca juga: Penampakan Gunung Merapi di Tengah Level Siaga: Pantauan Aktivitas - Lokasi Penambangan Sepi
Baca juga: Kronologi Naiknya Status Merapi dari Waspada ke Siaga, Tapi BPPTKG Belum Rekomendasikan Pengungsian
"Ada komunikasi dari BPBD Jateng, yang terdekat merapatkan barisan apabila ada kemungkinan Gunung Merapi meletus," jelas dia kepada Tribunajteng.com, Jumat (6/11/2020).
"Kita sudah rapatkan. Terkait dapur umum dan personel. Permintaan dari BPBD Jateng berapa kita siapkan," katanya.
Dia menjelaskan, sudah berkoordinasi dengan BPBD di Solo Raya terkait penanganan bencana di Gunung Merapi.
Di BPBD Karanganyar ada 30 personel yang siap apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu penanganan bencana.
"Kami menunggu koordinasi lebih lanjut. Sudah kita antisipasi. Personel ada 30," aku dia.
"BPBD Jateng meminta yang terdekat supaya siap apabila sewaktu-waktu dibutuhkan," jelasnya.
Seperti yang diketahui bersama, personel gabungan baik dari BPBD, SAR, Damkar Satpol PP, relawan serta TNI-Polri juga telah mengikuti apel siaga kebencanaan pada akhir Oktober 2020 lalu.
Apel tersebut guna antisipasi apabila terjadi bencana di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Kronologi Merapi Jadi Siaga
Aktivitas di tubuh Gunung Merapi kian tinggi, terlebih hari ini Kamis (5/11/2020) stausnya meningkat dari waspada menjadi siaga.
Disampaikan oleh Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, jika aktivitas Merapi bermula sejak 5 bulan lalu, atau pada Juni 2020.