Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tingkat peredaran narkotika di Kota Solo tergolong tertinggi di Jawa Tengah.
Angkanya sampai menyentuh 1,66 persen.
Tingginya tingkat peredaran narkotika di Kota Solo itu ditanggapi pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa.
Mereka berjanji tidak akan memberi ruang gerak bagi para pelaku industri narkotika bila terpilih.
Ia bahkan siap menjadi role model dalam upa penekanan tingkat peredaran narkoba di Kota Solo.
Baca juga: Gibran - Teguh Janji Gandeng Kaum Difabel, Bagyo Sindir : Mudah-Mudahan Betul Terlaksana
Baca juga: Punya Video Syur Mirip Gisel? Ini yang Harus Dilakukan Seperti Saran Pakar Telematika Roy Suryo
"Ini bandar-bandar narkoba, perdagangan gelap narkoba di solo ini, harus disikat!," kata Gibran dalam Debat Publik Antas Pasangan Calon Pilkada Solo 2020, Jumat (6/11/2020).
Penindakan peredaran narkoba, lanjut Gibran, bakal dimulai dari lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
"Tidak boleh ada aparatur sipil negara (ASN) yang masuk ke lingkaran narkoba," tegas Gibran.
Tes urine rutin menjadi satu rencana yang akan diaplikasikan guna menekan tingkat peredaran narkoba.
Bukan hanya ASN, anak-anak sekolah juga bakal menjadi sasaran program Gibran - Teguh. Badan Narkotika Kota Solo bakal digandeng.
"Dengan kerjasama bersama dinas-dinas terkait, kita harus secara konsisten memberi edukasi kepada anak-anak sekolah tentang bahaya narkoba," ucap Gibran.
Selain tes urine, pengaplikasian program creative hub menjadi cara lain yang bakal dilakukan.
Itu supaya anak-anak muda bisa mencurahkan kreativitas mereka sehingga dapat berkarya dan menggerakan ekonomi Kota Solo.
"Membentuk ekosistem yang produktif, ekosistem bisnis yang dikomandoi anak muda, sehingga anak muda bisa terhindar dari narkoba," tandasnya.
Hati-hati Modus Baru
Polisi mengungkap modus transaksi narkoba jenis sabu-sabu di Kota Solo yang terbilang baru.
Bagaiamana tidak, transaksi barang haram itu dilakukan di toko modern di Kota Bengawan.
Bahkan, dengan beraninya narkoba jenis sabu tersebut diletakkan pada sebuah rak snack makanan.
Diungkapkan Kasat Narkoba Polresta Solo Kompol Djoko Satrio, jika sabu-sabu tersebut sengaja diletakkan pada rak dengan harapan pembeli dapat mengambilnya tanpa bertatap muka.
Baca juga: Tenggak Miras Oplosan Saat Perayaan Ultah, 2 Orang di Depok Tewas, Sempat Keluhkan Perut Sakit
Baca juga: Manfaatkan Demo Tolak UU Cipta Kerja Untuk Edarkan Narkoba, 3 Kurir Narkoba Dibekuk Polisi
Seorang pelaku yang meletakkan sabu-sabu tersebut diketahui bernama Rendy, sementara untuk seorang pembeli sabu itu merupakan warga Banjarsari Solo bernama Bombom (31).
Bombom lantas mengambil sabu tersebut lalu keluar dari toko modern.
Sialnya, seorang security yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkan pada pihak kepolisian.
Bombom pun dicokok Polresta Solo pada Jumat 2 Oktober 2020 di sebuah kamar hotel di Kecamatan Jebres.
"Saat diamankan yang bersangkutan sedang melakukan konsumsi," ungkap Djoko saat jumpa pers di Polresta Solo Jumat (23/10/2020).
Ia pun dijerat dengan UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Nakotika dengan pasal Penyalahgunaan Narkoba Golongan 1, pasal 112 ayat (1) subsidair 127 ayat (1) huruf A.
"Hukumannya minimal 4 tahun," tandas Djoko.
Sementara itu, pihak kepolisian sampai saat ini tengah memburu keberadaan Rendy sosok yang meletakkan sabu-sabu di toko modern tersebut.
"Masih kita buru," ungkap dia.
Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Berau, Mulut Dilakban & Tangan Terikat, Suami Dipamiti Pergi Kerja
Baca juga: Meski Tertinggi di Solo Raya, Buruh Minta UMK di Karanganyar 2021 Naik Tidak Hanya Rp 1,98 Juta
Pesta Sabu-sabu
Polisi menggerebek yang tengah pesta narkoba di sebuah hotel di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Kapolsek Pasar Kliwon AKP Adis Dani Garta mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari informasi yang didapat kepolisian.
Polisi menangkap 1 wanita dan 4 pria yang sedang asyik memakai sabu-sabu di kamar hotel, Selasa (14/10/2020) malam.
"Tenyata benar ada lima orang yang menggunakan sabu," papar dia saat jumpa pers kepada TribunSolo.com, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Lagi Asyik Pesta Sabu-sabu di Tengah Pandemi, 3 Pemuda Tak Berkutik Diciduk Polisi di Kos Kartasura
Baca juga: Dimasukkan Charger HP, Beginilah Cara Sipir Selundupkan Sabu-sabu untuk Narapidana di Rutan Solo
"Langsung kami amankan, ada satu wanita itu masih saudara dengan satu tersangka pria," kata dia.
Kelima tersangka adalah EJ (27), NUT (28), HS (31) ES (35) dan SP (34) yang merupakan warga Pasar Kliwon.
"Satu dari mereka adalah residivis," papar AKP Adis.
Dari penangkapan ini diketahui barang bukti berupa 1 paket sabu-sabu 0,5 gram, 2 buah pitpat dan alat botol sedotan, 4 buah korek dan sejumlah ponsel.
"Setelah dilakukan tes urin di Poliklinik Bhayangkara Surakarta ke 5 orang pelaku tersebut positif menggunakan sabu-sabu," terang dia. (*)