TRIBUNSOLO.COM - Emosi tak diberi kesempatan mendahui bus, seorang kondektur bus harus kehilangan sebagian daun telinganya.
Diketahui, kondektur tersebut adalah Arfan Affandi, pria 36 tahun asal Desa Mojosongo, Kecamatan Jetis, Mojokerto.
Sementara pelaku yang meruoakan pengendara motor adalah Rizal Adiputra, pemuda 22 tahun asal Kapasmadya, Surabaya.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya bypass Krian, Sidoarjo. Tepatnya di Desa Tambak Kemeraan, Kecamatan Krian, Sidoarjo.
Peristiwa bermula dari kemarahan Rizal yang laju sepeda motornya terganggu oleh Bus Mandala.
Baca juga: Gibran & ABY Tak Masuk 10 Calon Kepala Daerah Terkaya, Meski Paling Tajir di Pilkada Solo Raya 2020
Baca juga: Tinjau Solo Jelang Piala Dunia U-20, Sesmenpora Janji Renovasi 4 Lapangan Pendukung Kelar April 2021
Baca juga: Beredar Pesan WA Berantai Solo Lockdown Pasca Pilkada, Satgas Covid-19 : Tahap Wacana, ke Arah Situ
Kepada Polisi, pelaku mengaku marah karena tidak dikasih kesempatan saat hendak mendahului bus tersebut.
“Perkara ini sedang ditangani oleh penyidik Polsek Krian. Pelaku sudah diamankan, dan masih menjalani pemeriksaan,” kata Kapolsek Krian AKP Mukhlason, Jumat (4/12/2020).
Ceritanya, Rizal mengendarai sepeda motor melaju dari arah Surabaya menuju Krian. Saat bersamaan Bus Mandala melaju dari arah sama di jalur kiri. Saat itu Rizal berusaha mendahului bus yang melaju di depannya tersebut dari jalur kiri.
Setelah itu, Rizal juga berusaha mendahului lagi mobil L-300 yang ada di depannya. Namun upaya itu sulit. Malah bus yang berada di belakang sebelah kanannya terus berusaha mepet, dan sempat membunyikan klakson.
Kaget mendengar bunyi klakson yang keras dari bus itu, Rizal merasa jengkel.
“Pelaku kemudian memotong laju bus dengan motornya. Bus pun berhenti,” urai kapolsek.
Saat bus berhenti, pelaku turun dari motornya dan menghampiri sopir bus. Dia berusaha memukul sopir bus tersebut, tapi gagal.
Bus berhasil maju dan meninggalkan pengendara sepeda motor yang sedang marah itu.
Rizal kemudian berusaha mengejar bus tersebut. Sampai saat bus berhenti di jalan raya Bypass Krian.
Baca juga: Reaksi Bagyo Rival Gibran, Dapati 8 Persen Kader & Simpatisan PKS Solo Pilih Dirinya di Pilkada 2020
Baca juga: Kesuksesan Vaksin Covid-19 Harus Didukung Protokol Kesehatan, Tetap Terapkan 3M
Ketika itu kondektur bus turun, dan langsung dihampiri oleh pelaku. Karena geregetan, dia melepas helm yang dipakainya kemudian digunakan untuk memukul korban.