Keputusan Avila untuk berjualan elpiji bukan tanpa alasan.
"Karena (elpiji) itu penting untuk kehidupan sehari-hari orang," urainya.
Avila juga mengaku tidak malu saat berjualan elpiji.
Bahkan menurutnya, hampir semua teman-teman iri dan penasaran bagaimana mulai berbisnis.
"Saya tidak malu. Malah sebenarnya hampir semua teman saya iri dan bertanya-tanya bagaimana cara memulai elpiji ini," akunya.
Meskipun demikian, Avila tidak memungkiri bekerja sebagai pramugari mendapatkan uang lebih banyak daripada bisnis barunya itu.
"Tetapi selama waktu bertahan di pandemi Covid-19 ini, setiap peso diperhitungkan dan saya tidak keberatan memulai dengan penghasilan kecil," tegasnya.
Terlebih apa yang dilakukan Avila mendapat dukungan penuh oleh keluarganya.
Di sisi lain, Avila tidak menyangka ceritanya akan viral bahkan ke Indonesia.
Semenjak viral sejumlah warga di Tanah Air mengikuti media sosial miliknya.
"Juga banyak dari media-media mengirimi saya pesan untuk beberapa wawancara," bebernya.
Terakhir, Avila memberikan pesan terkait ceritanya yang viral.
Ia meminta dalam kondisi serba sulit akibat pandemi Covid-19 hal terpenting adalah bagaimana cara bertahan.
"Terus berjuang. Selalu utamakan keluarga Anda di masa sulit ini."
"Kelangsungan hidup adalah hal terpenting saat ini," tutupnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Cerita Lengkap Pramugari Cantik Banting Setir jadi Penjual Elpiji Gara-gara Pandemi Corona