Joko mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan penumpang saat momen libur nataru tersebut.
Salah satu yang paling berpengaruh, kata dia yakni pandemi covid-19.
"Sekarang bus dibatasi 50 persen kapasitas, dengan kondisi seperti ini masyarakat juga kalau tidak perlu perlu banget tidak keluar," paparnya.
Lanjut Joko, pemangkasan cuti akhir tahun juga berpengaruh pada okupansi penumpang di Terminal Tirtonadi.
"Liburannya kan jadi tidak sepanjang tahun tahun kemarin," pungkasnya.
Selain itu, wacana kebijakan Pemkot Solo yang menimbulkan polemik juga sedikit banyak mempengaruhi penumpang.
Diketahui jika Walikota Solo beberapa waktu lalu menyatakan pemudik bakal mengkarantina siapa saja yang masuk Solo menjadi perdebatan.
Tak berselang lama, FX Hadi Rudyatmo menegaskan jika hanya pemudik yang bakal menjalani karantina 14 hari di Solo Teknopark.
"Statemen Pak Wali yang pertama sedikit banyak berpengaruh, saat itu ada 1-2 bus AKAP Provinsi yang membatalkan kedatangan," aku dia.
"Alhamdulillah setelah statement kedua ini kedatangan bus luar kota mulai normal kembali," pungkas Joko.
(*)