TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Polisi akan mengalihkan arus jika kemacetan parah terjadi dTawangmangu, Kabupaten Karanganyar karena dipadati wisatawan.
Antisipasi tersebut karena libur Natal dan Tahun Baru sudah di depan mata.
Seperti yang diketahui bersama, Polres Karanganyar menyiapkan 8 pos pengamanan di sejumlah titik seperti di exit tol Klodran, Ngasem, Kebakkramat dan Gondangrejo.
Selain itu Pospam juga tersebar di wilayah Colomadu, Alun-alun Karanganyar, Terminal Karangpandan dan Tawangmangu.
Baca juga: Botol Isi Udara Inggris Dijual Rp 400 Ribuaan, Dijadikan Obat Rindu Kampung Halaman
Baca juga: Sakit Perut & Sesak Nafas, Wisatawan Asal Solo Meninggal di Tawangmangu, Sempoyongan di Depan Toilet
Dalam Operasi Lilin Candi guna pengamanan saat libur panjang, ada sebanyak 488 personel gabungan yang diterjunkan di setiap Pospam.
Tim gabungan itu terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Satpol PP, Dishub dan relawan.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Maulana Ozar mengatakan, kepolisian sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghadapi momen libur panjang.
Terutama untuk kawasan Tawangmangu yang kerap menjadi lokasi tujuan para wisatawan.
Apabila ada titik kemacetan panjang, arus lalu lintas dari arah Tawangmangu menuju Solo akan dialihkan menuju ke jalur selatan atau jalan Matesih-Tawangmangu.
Sedangkan kendaraan dari arah Solo menuju Tawangmangu dapat melintas melalui jalur utara atau jalur Karangpandan-Tawangmangu.
Di sisi lain dua pos baik itu di Karangpandan dan Tawangmangu siap untuk memantau perkembangan arus lalu lintas dan memecah arus lalu lintas manakala terjadi kepadatan.
"Kendaraan kami arahkan dari Somokado lurus melalui jalur ke arah Nava Hotel.
Dari Jatim (arah timur) turun melalui Matesih.
Baca juga: Meski Ada Larangan Gelaran Pesta Malam Tahun Baru, Hotel Berbintang di Tawangmangu Mulai Penuh
Baca juga: Jelang Nataru, Jumlah Wisatawan di Tawangmangu Turun, Camat Sebut Faktor Cuaca
Sepanjang masih normal atau tidak ada kepadatan jalannya ya biasa," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/12/2020).
Lebih lanjut, jajaran Satlantas Polres Karanganyar juga akan menindak pengendara sepeda motor knalpot brong yang kerap membuat resah masyarakat.
Mengingat sudah jelas ada aturan ambang batas kebisingan sepeda motor.
Dia mengungkapkan, Satlantas Polres Karanganyar juga sudah melakukan upaya preventif bekerja sama dengan beberapa pemilik bengkel di Karanganyar supaya tidak melayani pemasangan knalpot brong.
Sesak Nafas dan Meninggal
Seorang wisatawan asal Kecamatan Banjarsari, Kota Solo meninggal di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Wisatawan tersebut bernama Sri M (60) yang meninggal dunia di kamar mandi Pasar Wisata Tawangmangu, Senin (21/12/2020) sekira pukul 17.30.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, semula Sri warga Banjarsari Solo itu bersama anaknya, Adhy (34) melakukan perjalanan dengan mengendarai mobil ke Tawangmangu.
Namun di tengah perjalanan, Sri mengalami sakit perut dan pamit kepada anaknya pergi ke kamar mandi.
"Sebelum sampai kamar mandi, seorang warga melihat Sri berjalan sempoyongan. Sempat ditanya mau ke mana tapi tidak dijawab," terang Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, Senin (21/12/2020).
"Selang 5 menit, seorang pedagang teriak melihat Sri tergeletak di kamar mandi," kata dia.
Warga lainnya lantas melaporkan kejadian itu ke Pospam Tawangmangu yang berada di depan area pasar.
Baca juga: Meski Anak Presiden, Gibran Tak Akan Pengaruhi Para Menteri, Bila Dilantik Jadi Wali Kota Solo Nanti
Baca juga: Kawasan Wisata Tawangmangu Sering Dihantam Longsor dan Banjir, Berdampak Pariwisata Lesu
Lanjut Kapolsek Tawangmangu, petugas mengenakan APD lengkap lantas mengevakuasi Sri dan dibawa menuju ke Puskesmas Tawangmangu.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Dari puskesmas, jenazah dibawa ke RSUD Karanganyar. Keterangan anaknya, Sri sempat mengeluh sakit perut, sesak nafas dan pusing," ucapnya.
AKP Ismugiyanto menuturkan, keduanya berencana hendak berwisata tapi di tengah perjalanan mendadak merasakan sakit.
Jenazah kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman.
Kamar Mulai Penuh
Meskipun ada larangan perayaan malam Tahun Baru 2021 yang mengundang keramaian, hotel berbintang di lokasi wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar mulai penuh.
Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karanganyar, Karwadi mengungkapkan, masih banyak kamar kosong di Tawangmangu karena kebijakan larangan berkumpul saat malam Tahun Baru.
"Biasanya hampir semua penginapan dari hotel bintang lima sampai villa sudah penuh, tapi sekarang hanya hotel berbintang saja yang sudah mulai terisi penuh," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (21/12/2020).
Baca juga: Jelang Nataru, Jumlah Wisatawan di Tawangmangu Turun, Camat Sebut Faktor Cuaca
Baca juga: Arus Utama Menuju Tawangmangu Masih Tertutup Longsor, Wisatawan Dialihkan Lewat Matesih
"Sedangkan nasib villa dan hotel melati jadi layu," jelas dia menekankan.
Dengan kondisi tersebut, terlebih ada imbauan dari Pemkab Karanganyar, pihaknya memprediksi malam pergantian baru di penghujung 2020 ini diramalkan akan sepi.
"Walaupun wisatawan masih boleh berkunjung, tapi kebijakan tidak boleh ada kerumunanan dan pedagang kaki lima akhirnya membuat sepi area wisata," kata dia.
Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi menyatakan akan melakukan pengamanan ke sejumlah area keramaian yang dicurigai menjadi area berkerumun masyarakat.
"Kami sudah menyiapkan sejumlah personel pengamanan, apabila ada kerumunan akan langsung dibubarkan," katanya.
Dirinya mengimbau agar pada malam tahun baru masyarakat lebih banyak di rumah untuk introspeksi diri.
"Mari kita introspeksi diri, dan mengevaluasi apa yang telah terjadi selama tahun ini dibanding hanya hura-hura semalam saja," imbaunya.
Alun-alun Lockdown
Merokernya kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar membuat Bupati Juliyatmono bertindak tegas.
Juliyatmono melakukan sejumlah tindakan preventif demi mencegah penularan Covid-19 semakin meluas.
Salah satunya dengan melarang pedagang kaki lima dan gerobak di Alun-alun Karanganyar untuk membuka lapak mereka selama tahun baru berlangsung.
Baca juga: Bupati Karanganyar & Mentan Yasin Limpo Ajak Warga Kembali ke Alam, Tanam Dulu di Pekarangan Sendiri
Baca juga: Di Hadapan Menterinya Jokowi, Bupati Karanganyar Juliyatmono Siap Pertama Disuntik Vaksin Covid-19
Selain melarang para pedagang membuka lapak mereka, Juliyatmono juga akan melakukan patroli menghalau dan membubarkan area yang berpotensi menimbulkan keramaian.
"Tidak ada kumpulan, tidak ada perayaan, tolong hormati kami dalam mengakhiri pandemi di akhir tahun 2020 ini," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/12/2020).
Tidak hanya Alun-alun, area rawan keramaian lainnya seperti, Taman Pancasila, area wisata Ngargoyoso dan Tawangmangu juga akan ditutup.
"Kami akan halau sejak sore, hingga keesokan hari menjelang pagi, jangan sampai ada keramaian," tegasnya.
Menanggapi tutupnya alun-alun, salah seorang pedagang yang biasa membuka lapak di Alun-alun, Feri (22) siap mengikuti arahan dari orang nomor satu di Karanganyar tersebut.
"Kita manut saja, sekarang angka Covid-19 juga sudah tinggi," kata dia.
Dilansir dari situs covid-19.Karanganyar.go.id, saat ini jumlah angka positif Covid-19 di Karanganyar mencapai angka 396 orang.
Adapun rinciannya sebanyak 153 orang melakukan isolasi mandiri di rumah, 243 menjalani rawat inap di rumah sakit. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pengalihan Arus Lalu Lintas Tawangmangu-Solo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru