Cara Menghilangkan Trauma Berlebihan Akibat Kecelakaan, Alihkan Perhatian Pada Kegiatan Menarik

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

- Lebih berhati-hati dan cenderung mengawasi sekitar terutama pada sumber-sumber potensi ancaman. Misalnya, ketika ada orang yang mengemudi sangat kencang.

- Menghindar. Hal ini dilakukan sebab kecemasan seringkali timbul setelah peristiwa kecelakaan lalu lintas. Hal ini alami terjadi jika orang yang pernah menjadi korban kecelakaan menghadapi situasi atau pengalaman serupa.

Semua respons tersebut bisa terjadi sebagai respons alami terhadap peristiwa traumatis. Sebab tubuh didesain untuk tetap awas terhadap potensi ancaman di lingkungan sekitar dan mencegah kita mengalami peristiwa serupa.

Gejala-gejala ini idealnya berkurang seiring berjalannya waktu, namun tetaplah waspada. Jika kamu mengalaminya lebih sering, menghindari lebih banyak situasi atau gejala-gejala ini mulai mengganggu hidupmu, maka kamu berpotensi mengalami PTSD. Jika hal itu terjadi, segera cari bantuan ahli.

Ada beberapa pengobatan efektif untuk penderita PTSD. Satu pendekatan yang mungkin cukup membantu adalah terapi pembukaan. Opsi lainnya adalah terapi kognitif, terapi perilaku dan pengobatan.

Dengan mengambil langkah dini terhadap gejala kecemasan, kamu bisa mencegah munculnya efek-efek buruk pasca-peristiwa kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Lebur Kejenuhan di Barak Pengusian Merapi, Anak-anak Jalani Trauma Healing hingga Diputarkan Film

Cara Menanganinya

Ceritakan kepada orang terdekat

Menceritakan kejadian traumatis yang dialami kepada orang terdekat bisa menjadi langkah untuk mengatasi trauma.

Menceritakannya kepada seseorang, dapat membuat Anda merasa lebih baik dan tidak merasa sendiri.

Dukungan dari orang terdekat akan cukup berpengaruh dalam meringankan rasa takut yang Anda rasakan.

Curahkan melalui tulisan

Manfaat menulis dengan menceritakan kejadian traumatis atau apa yang dirasakan setelah kejadian, juga dapat menjadi terapi yang efektif sebagai cara menghilangkan trauma.

Apabila Anda merasa sungkan untuk bercerita kepada orang lain, cobalah untuk menyalurkannya melalui tulisan.

Awalnya mungkin Anda akan merasa tidak nyaman, namun seiring berjalannya waktu, Anda akan lebih rileks dalam menuangkan perasaan lewat tulisan.

Halaman
123

Berita Terkini