Berita Karanganyar Terbaru

Wisata Swasta Karanganyar Diizinkan Buka Selama PSBB, Maksimal Jam 7 Malam: Melanggar Tutup Paksa

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin
Editor: Ryantono Puji Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bentuk penginapan The Lawu Park di Gondosuli Kidul, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karganganyar mengizinkan pariwisata swasta tetap buka selama PSBB mulai 11 - 25 Januari 2021.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Karanganyar, Titis Sri Jawoto, kepada TribunSolo.com pada Senin (11/1/2021).

Pariwisata yang diizinkan buka ini adalah pariwisata swasta. Sementara pariwisata yang berada di bawah naungan Kemendikbud tetap tutup.

Baca juga: Menikmati Keindahan Alam di Candi Cetho Karanganyar, Tiket Cuma Rp 10 Ribu per Orang

Baca juga: Dinas Pariwisata DIY Pastikan Tetap Buka Destinasi Wisata Selama Pembatasan Kegiatan Jawa-Bali

"Candi Sukuh, Cetho dan Museum Sangiran Klaster Dayu itu ada dibawah naungan Kemendikbud jadi besok kita tutup," katanya. 

Adapun pelaku usaha wisata swasta dapat tetap membuka wahana mereka dengan protokol kesehatan yang ketat. 

"Tetap dengan protokol kesehatan yang ketat, galakkan Satgas Covid-19 serta harus tutup sebelum pukul 19.00 WIB," tegasnya. 

Apabila masih membandel pihaknya beserta Satgas Covid-19 siap menutup dan membubarkan paksa area wisata. 

"Mohon kerjasamanya ini diberi kesempatan untuk dimanfaatkan sebaik mungkin," jelasnya.

Baca juga: Wisatawan Mulai Padati Lokasi Wisata di Tawangmangu, Masih Didominasi dari Solo Raya

Secara terpisah area wisata Rumah Atsiri Indonesia menanggapi positif imbauan dari Kepala Disparpora Karanganyar tersebut.

Menurut Humas Rumah Atsiri Indonesia, Paramitha Widarini pihaknya akan memperketat pengawasan protokol kesehatan dan siap menegur tegas pengunjung yang melanggarnya.

"Kami sudah melakukan protokol ini sejak awal Covid-19, sehingga kali ini hanya pengetatan agar tak ada celah pelanggaran," kata Paramitha. 

Selain itu pihak Hotel Nava Tawangmangu juga memperketat protokol kesehatan bagi tamu mereka. 

Menurut Manajer Hotel Nava Tawangmangu, Arif Mardiyanto, pihaknya akan mengurangi jumlah kuota maksimal pengunjung di beberapa area seperti restauran dan kolam renang.

Untuk restauran dari yang menampung 50 persen kuota pengunjung dikurangi menjadi 25 persen.

Adapun kolam renang diberi durasi setiap 45 menit untuk 7 orang dewasa dan 3 anak-anak.

"Kami berharap dengan adanya beberapa upaya tersebut tidak akan mengurangi keinginan tamu untuk menginap karena kami justru ingin tetap menjaga keamanan dan kenyamanan semua tamu selama menginap di Nava Hotel dan tetap memberikan pengalaman yang tak terlupakan," kata Arif. (*)

Berita Terkini