Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di tengah tibanya Vaksin Sinovac, Covid-19 di Kota Solo meroket kembali sebanyak 250 kasus, Selasa (12/1/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, penambahan Corona Solo hari ini termasuk tertinggi selama dirinya menjabat.
Selasa ini data penambahan yang masuk menjadi 6.104 kasus atau naik dari Senin (11/1/2021) kemarin yakni 5.854 kasus.
"Ada tambahan 250 hari ini," papar Siti kepada TribunSolo.com, Selasa (12/1/2021).
Menurut dia, penambahan 250 kasus ini adalah karena kecepatan hasil laboratorium dalam melakukan tes dan tracing.
"Kalau tiga hari kemarin penambahan hanya 40 sampai 50 kasus karena kecepatan hasil labnya," kata dia.
Namun, kecepatan hasil lab saat ini makin cepat dan hasil itu bisa diketahui lebih cepat.
"Kalau saya hitung rata-rata 100 perhari untuk kecepatan labnya, tapi tiga hari terakhir 40-50 kasus menumpuk di sini," paparnya.
Vaksin Pertama Tiba di Solo
Vaksin Covid-19 Sinovac buatan China tiba di Kota Solo, Selasa (12/1/2021) pukul 18.30 WIB.
Vaksin itu menjadi harapan bagi masyarakat Kota Solo untuk memutus mata rantai virus Corona yang menghantam kehidupan hampir setahun ini.
Kedatangan vaksin yang merupakan pertama kalinya di Karesidenan Surakarta atau Solo Raya, disambut langsung oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Penampakan pertama, saat satu demi satu kardus vaksin keluar dan langsung dibawa kemudian dimaksukan dalam ruang penyimpanan.
Petugas dengan hati-hati membawa kardus yang ada.
Kemudian mereka membuka kardus dan dimasukan dalam kotak penyimpan yang terjaga suhu dan kebersihannya.
Pantauan TribunSolo.com, vaksin tersebut dibawa mobil box di UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota (DKK) di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Baca juga: Bupati Sri Mulyani Ogah Tiru Wali Kota Rudy Revisi Jam Buka Warung : Klaten Ya Klaten, Solo Ya Solo
Baca juga: Ancaman Sanksi Bagi Warga yang Tolak Vaksin : Bisa Dipenjara Setahun dan Denda Rp 100 Juta
Vaksin mendarat di Kota Bengawan dikawal ketat polisi.
Total Ada 10.609 dosis Vaksin Covid-19 Sinovac
Total ada sebanyak 10.609 dosis Vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba di Kota Solo pada tahap pertama, Selasa (12/1/2021) pukul 18.30 WIB.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengungkapkan, ada sebanyak 10.609 dosis Vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba pada tahap pertama.
Selanjutnya, vaksin yang langsung disimpan ini, akan digunakan pada Kamis, 14 Januari 2021.
Dikatakan, vaksin diberikan kepada tenaga kesahatan (nakes) di 33 fasilitas kesehatan (faskes).
"Nanti ada 17 puskesmas, 1 klinik Bhayangkara dan 14 rumah sakit," kata dia kepada TribunSolo.com.
Baca juga: BREAKING NEWS : Pertama di Karesidenan Surakarta, Vaksin Covid-19 Tiba di Solo, Dikawal Ketat Polisi
Baca juga: Jangan Salah Paham, Ini Penjelasan Efikasi Vaksin Covid-19 Sinovac 65,3%, Tidak Berarti Buruk
Nantinya secara teknis, nakes akan mendapatkan 2 kali dosis masing-masing 0.5 CC dengan jarak dosis 1 dan 2 selama 14 hari.
Target vaksin dari pemerintah ini sebanyak 70 persen penduduk mendapatkan vaksin agar ada kekebalan komunitas.
"Kalau sudah 70 persen penduduk nasional tervaksinasi nanti sudah terlindungi," jelas dia.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, mereka mengambil vaksin Covid-19 ke ke Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Semarang, Selasa (12/1/2021) sore.
"Baru mau diambil (Vaksin) hari ini," kata Ahyani kepada TribunSolo.com.
Namun, Ahyani belum bisa memastikan datangnya vaksin tersebut ke Solo, sebab semua masih diurus baik administrasi dan lain sebagainya.
"Nanti perwakilan Pemkot Solo dikawal polisi," jelasnya.
Adapun untuk tempat penyimpanan akan dilakukan penyimpanan di fasilitas farmasi.
"Kalau jam-nya kita gak tahu sampai jam berapa ngurusnya," katanya.
Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih juga mengatakan hal yang senada soal pengambilan vaksin.
"Rencana hari ini," papar dia.
Sempat Prediksi Sasar 12.227 Orang
DKK Solo telah mendata jumlah sasaran warga yang menjalani vaksinasi Covid-19 Sinovac.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan, jumlah yang akan menjalani vaksinasi untuk sementara sebanyak 12.227 orang.
Data itu berdasarkan informasi hingga Minggu (3/1/2021) pukul 23.59 WIB.
Mereka yang mengikuti vaksinasi berada di rentang usia 18 sampai 59 tahun.
"Itu dalam kondisi belum terfilter yang memiliki komorbid," ungkap Siti kepada TribunSolo.com, Senin (4/1/2021).
Mereka yang masuk data tersebut nantinya akan mendapat SMS blast.
SMS tersebut harus direspon untuk menentukan lokasi dan waktu pelayanan vaksinasi.
Siti belum bisa memastikan beban layanan vaksinasi tiap fasilitas kesehatan di Kota Solo.
Seperti diketahui, ada 33 fasilitas kesehatan yang disiapkan.
Diantaranya puskesmas dan rumah sakit.
"Kami belum bisa menghitung dari 33 fasilitas kesehatan, berapa beban masing-masing fasilitas kesehatan," ucap Siti.
Vaksinasi, ungkap Siti, dilakukan dalam 4 tahap yang dimulai pada 14 Januari sampai April 2022.
"Vaksinasi ini tujuan akhir adalah membentuk kekebalan komunitas," ungkapnya.
Dapat SMS
Masyarakat Kota Solo yang akan menjalani vaksinasi Covid-19 mulai mendapatkan sms blast.
Jumlah masyarakat yang mendapatkan itu sesuai dengan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Usia 18 sampai 59 tahun akan mendapatkannya dan menjalani vaksinasi secara gratis.
Baca juga: Tahap Vaksinasi Covid-19 Pertama di Solo, Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas, Kuota Ada 1,5 Juta Dosis
Baca juga: Kasus Covid-19 Solo Tembus 5 Ribu, Pemkot Solo Berharap Vaksin : Semoga Jadi Pengendali
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan mereka yang mendapatkan sms blast akan diminta memilih fasilitas kesehatan (faskes).
"Habis itu, yang ada di data tersebut akan mendapatkan sms blast kemudian disuruh merespon dengan memilih fasilitas kesehatan dan jam pelayanan," kata Siti, Senin (4/1/2021).
Siti menuturkan, warga yang mendapatkan sms blast diwajibkan menjalani vaksinasi Covid-19.
"Kita wajib vaksinasi untuk melindungi diri kita sendiri," tutur dia.
"Kecuali nanti diskrining masuk ada komorbid, jadi ada namanya kontradiksi," tambahnya.
Vaksinasi Covid-19 Sinovac akan dilakukan dalam 4 tahap. Tahap awal akan menyasar tenaga kesehatan.
Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo menyerahkan kepada pribadi masing-masing tenaga kesehatan terkait vaksinasi Covid-19.
"Itu hak asasi mereka masing-masing. Kalau menolak tidak mau divaksin, berarti saya anggap sudah mampu membuat kekebalan tubuh sendiri," ucap Rudy.
"Yang penting pemerintah sudah menyiapkan. Kalau tidak mau divaksin, ya, sudah," tambahnya.
Jatah Melimpah
Tenaga kesehatan akan menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 Sinovac di tahap awal.
Tahap awal tersebut akan dimulai 14 Januari 2021 di 33 fasilitas kesehatan, yang terdiri dari puskesmas dan RSUD.
"Tahap pertama untuk tenaga kesehatan di pelayanan terdepan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Vaksin Covid-19 Diperkirakan Tiba di Karanganyar 13 Januari 2020, 21 Puskesmas dan 2 RS Disasar
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk Jateng, 33 Puskesmas dan RS di Solo Disiapkan, Dilaksanakan 4 Tahap
"Intinya pemerintah akan melindungi seluruh masyarakatnya," tambahnya.
Kuota dosis vaksin Sinovac yang telah disiapkan sebanyak 1,5 juta.
Vaksinasi rencananya akan dilaksanakan sebanyak 2 kali.
"Akan dilaksanakan dua kali. Kita pakai Sinovac untuk yang pertama," ucap Siti.
"Karena vaksinnya tidak hanya Sinovac ke depannya," imbuhnya.
Siti menjelaskan, vaksinasi Covid-19 dilakukan untuk menciptakan kekebalan komunitas dalam sebuah masyarakat.
"Untuk mendapatkan kekebalan komunitas itu sekitar 70 sampai 80 persen jumlah penduduk yang tervaksinasi," jelas dia.
"Kalau itu sudah tervaksinasi, insyaAllah kekebalan komunitas itu sudah terbentuk," tambahnya. (*)