Kemudian seluruh santri dan pengurus dilakukan rapid test yang berjumlah 261 orang dan terkonfirmasi 20 orang reaktif.
"Masih menunggu hasil swab PCR, hari Senin besok," ungkapnya.
Ke depannya para santri akan dipulangkan dan lokasi Ponpes akan disterilkan dengan disinfektan.
"Santri akan belajar dari rumah dan pondok akan kami sterilkan hingga baru kemudian digunakan kembali," tegasnya.
Libur hingga Februari
Sebelumnya, pemulangan 200 santri ponpes di Kecamatan Colomadu, Karanganyar ke rumah masing-masing sampai Februari mendatang.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, tidak ada santri yang tersisa di ponpes karena diliburkan hingga Februari mendatang.
"Kami telah melakukan rapid test antigen dan yang negatif akan dipulangkan semuanya," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: Ponpes di Colomadu Jadi Klaster Corona, 8 Santri Positif & 20 Santri Reaktif saat Rapid Test Massal
Baca juga: Jalan Gibran Anak Jokowi Mulus, Bagyo Tak Ajukan Gugatan, Sebut Akan Sia-Sia Jika Tetao Ngotot ke MK
Adapun yang positif Covid-19, Dinas Kesehatan Karanganyar akan dikarantina di Asrama Haji Donohudan.
"Nanti yang positif akan di tempatkan di Asrama Haji Donohudan karena dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG)," ujarnya.
Para santri yang pulang akan meneruskan belajar di rumah via online.
"Nanti mekanisme online biar kebijakan Ponpes yang mengatur," terangnya.
Purwati menegaskan bahwa para santri yang akan kembali nantinya harus membawa surat keterangan sehat rapid test antigen.
"Semuanya nanti kalau kembali, ke pondok harus membawa surat keterangan sehat bebas Covid 19," tegasnya.
Dirinya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.