Berita Karanganyar Terbaru

Hasil Swab Belum Keluar, 20 Santri Ponpes Colomadu Jalani Isolasi Mandiri, Begini Kondisinya

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Agil Trisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah satri di salah satu Ponpes di Colomadu, Karanganyar saat pulang, Sabtu (16/1/2021)

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Hasil uji swab PCR 20 santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar belum diketahui.

Mereka menjalani uji Swab PCR di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Senin (18/1/2021) lalu.

Wakil Sekretaris Bidang Humas Yayasan Ponpes, M Qoyim mengatakan pihaknya belum mendapat info perihal itu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar.

"Belum ada info dari dinas," kata Qoyim kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Kasus Pencurian Motor di Kos Gajahan Colomadu, Polisi Terima Rekaman CCTV, Janji Kejar Pelakunya

Baca juga: Dicari : Dua Orang Maling Motor Honda Scoopy di Indekos Gajahan Colomadu, Aksinya Terekam Jelas CCTV

Baca juga: Karyawati Alfamart Colomadu yang Ditemukan Terluka Bersimbah Darah,Jalani Operasi karena Perut Robek

Baca juga: Misteri Siapa Penusuk Karyawati Alfamart Colomadu yang Hamil 7 Bulan? Tak Ada Uang & Barang Hilang

Sembari menunggu hasil uji Swab, Qoyim menuturkan 20 santri saat ini menjalani isolasi mandiri di ruangan khusus pondok pesantren.

Mereka dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala.

Para santri, sambung Qoyim, belum boleh berinteraksi dengan orang luar selama menjalani isolasi mandiri.

"Kita rawat. Kita kasih makan makanan bergizi. Kondisi semua sehat. Tidak ada gejala yang terlalu menonjol," tutur dia.

"Batuk dan pilek tidak ada. Tetap kita awasi dan pantau. Makanan bergizi tetap kita kirim," tambahnya.

Sementara itu, Qoyim mengungkapkan 8 santri sudah selesai menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Mereka sudah diperbolehkan pulang seusai uji swab menunjukkan hasil negatif Covid-19.

"Para santri sudah dijemput orang tua mereka masing-masing," ungkapnya.

Sejumlah satri di salah satu Ponpes di Colomadu, Karanganyar saat pulang, Sabtu (16/1/2021) (ISTIMEWA)

Rapid Reaktif

Total ada sebanyak 261 santri Ponpes di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang menjalani rapid test antigen.

Uji tersebut dijalani menyusul temuan 8 santri positif Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Colomadu yang juga Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo mengatakan, hasil uji tersebut telah keluar

"Yang menjalani rapid test antigen sebanyak 261 santri. Untuk yang reaktif sebanyak 20 santri dan 241 santri non reaktif," kata Eko kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Hasil Rapid Massal 261 Santri di Colomadu Karanganyar : 20 Santri Reaktif Dibawa ke Tempat Khusus

Baca juga: Imbas 8 Santri Positif Covid-19, Ponpes di Colomadu Lockdown, Kegiatan Diliburkan hingga 12 Februari

Para santri yang hasil rapid test antigennya reaktif akan menjalani uji swab.

Uji swab dilakukan di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Senin (18/1/2021).

Sementara itu, Wakil Sekretaris Bidang Humas Ponpes, M Qoyim mengatakan pihaknya telah menyediakan tempat khusus bagi mereka yang reaktif.

"Kita menyediakan isolasi mandiri di gedung yang terpisah dari asrama," kata Qoyim.

Selain menyediakan ruang khusus bagi yang reaktif, pengelola juga mempersiapkan makanan yang bergizi.

"Supaya mereka yang menjalani isolasi mandiri sehat," jelasnya.

Sejumlah satri di salah satu Ponpes di Colomadu, Karanganyar saat pulang, Sabtu (16/1/2021) (ISTIMEWA)

Lockdown Sementara

Sementara, kegiatan ponpes di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar diliburkan sementara.

Peliburan kegiatan terhitung 16 Januari 2021 hingga 12 Februari 2021.

Itu dilakukan menyusul temuan 8 kasus Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.

Para santri yang positif Covid-19 saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan.

Wakil Sekretaris Bidang Humas Yayasan Ponpes, M Qoyim mengatakan selama peliburan, para santri akan belajar di rumah. 

"Pesanteren diliburkan dan wali santri atau orang tua bisa menjemput putra putrinya di pesantren sini," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/1/2021).

"Itu agar supaya mereka bisa belajar di rumah nanti pesantren disterilkan," tambahnya.

Sterilisasi, sambung Qoyim, dilakukan dengan penyemprotan disinfektan di kawasan pondok pesantren. 

"Disemprot disinfektan, terus kemudian melakukan kegiatan - kegiatan kebersihan," ucap dia. 

"Pembersihan betul-betul kawasan pondok pesantren supaya bisa bebas Covid-19," imbuhnya. (*)

Berita Terkini