Berita Sukoharjo Terbaru

Dampak Banjir di Sukoharjo, Ratusan Warga Mengungsi : Relawan Dirikan Dapur Umum

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Muhammad Irfan Al Amin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana dapur umum di Balai Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (4/2/2021)

Kronologi banjir tersebut awalnya air Bengawan Solo mulai naik pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB hingga masuk siaga hijau.

Kemudian pukul 23.00 WIB air kembali naik terus dan masuk siaga merah.

"Saat siaga itu warga mulai naikan motor dan barang elektronik," papar dia.

Mereka juga mulai mengungsi di atas tanggul dan rumah saudara.

Kesaksian Warga

Dikatakan warga, Pariyanto (52), saat air Bengawan Solo meluap, mereka langsung bergegas menyelamatkan diri.

Bahkan darang - barang yang mudah rusak terkena air seperti televisi, motor, dan barang elektronik lainnya langsung mereka angkat.

"Melihat air mulai naik itu kami waspada," ungkap dia kepada TribunSolo.com.

Menurutnya saat itu pada Rabu (3/1/2021) malam pukul 23.00 WIB air mulai berancang-ancang meluap ke permukiman.

Setelah itu air tambah tinggi dan memulai masuk ke rumah warga Kamis (4/2/2021) pukul 03.00 WIB saat warga sudah terlelap tidur.

Belum Berakhir Bencana di Wonogiri, Sempat Banjir dan Longsor, Kini Puluhan Rumah Rusak Disapu Lisus

Puluhan Warga Grogol Mengungsi di Masjid, Banjir Kiriman dari Bengawan Solo Rendam Permukiman

Mengingat pagi buta tersebut, warga masih enak-enaknya menikmati rehat malam.

"Kami mulai khawatir kalau naik semalam itu," tutur dia kepada TribunSolo.com.

Di tengah naiknya air dari sungai terpanjang di Pulau Jawa itu, alarm berwarna merah meraung-raung sehingga warga bersiap.

Saat itu warga mulai memindahkan barang - barang elektronik dan sepeda motor ke tempat yang lebih aman.

Hal itu agar barang - barang tersebut tidak rusak bila terkena air.

Halaman
1234

Berita Terkini