Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sejumlah warga di Dusun Mojo, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka terendam banjir, Kamis (4/2/2021).
Banjir juga menggenangi rumah Haryatmo, yang dijadikan sebagai rumah produksi karak.
• Potret Banjir Kesongo Mojolaban, Desa Bikin 2 Perahu dari Jerigen, Ketinggian Air Bisa Capai 2 Meter
• Anak Bengawan Solo Meluap, Air Masuk Rumah Warga di Karangdowo Klaten, Kini Banjir Mulai Surut
Menurutnya, banjir yang terjadi sejak semalam, merendam rumahnya hingga ketinggian sekira 1 meter.
Hal ini membuat sejumlah karak yang masih dalam tahap pengeringan menjadi rusak akibat terendam air.
"Yang rusak kalau cuma seribu karak ya ada," katanya.
Akibatnya, dia mengalami kerugian hingga Rp 120 ribu dari karak yang terendam air banjir itu.
Rumah Haryatmo yang berada dibawah tanggul sungai Bengan Solo itu memang menjadi kawasan langganan banjir.
Terlebih saat debit aliran Sungai Bengan Solo tinggi.
Hingga siang tadi, air yang menggenangi rumah Haryatmo masih setinggi paha orang dewasa.
"Semalam tidak mengungsi, kita bertahan di lantai 2. Kalau warga yang lain ada yang mengungsi diatas tanggul," jelasnya.
Kerugian Haryatmo masih akan bertambah, karena dia untuk sementara waktu tidak bisa melakukan produksi.
"Mungkin akan libur dua hari. Tapi kalau cuacanya masih hujan terus, ya bisa lebih. Pokoknya nunggu air surut dulu," ucapnya.
Selain rumahnya yang terendam air, produksi karak Haryatmo terganggu karena sejumlah peralatannya juga basah terkena banjir.
"Kalau dalam satu hari, biasa bisa produksi 60 kilogram karak. Ya, semoga saja, air bisa segera surut," tandasnya.