Berita Sragen Terbaru

Vaksinasi Corona Tahap II di Sragen Segera Dimulai, Tapi Sabar, Belum Sasar Masyarakat pada Umumnya

Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas tengah memasukkan dosis Vaksin Covid-19 Sinovac di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi.

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Masyarakat di Kabupaten Sragen harus bersabar, karena vaksinasi Covid-19 tahap II masih menyasar tenaga kesehatan hingga pejabat.

Vaksinasi tahap kedua nanti direncanakan akan dilakukan tanggal 22 Februari 2021.

Sementara yang akan disasar ialah pelayan publik TNI, Polri, anggota DPRD, polisi pamong praja, kepala desa, kepala kelurahan beserta perangkat.

Pejabat negara seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMD, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dan petugas pelayanan publik lainnya.

CATAT, Ini Saran Dokter Kandungan untuk Ibu-ibu: Tunda Kehamilan 2 Bulan Usai Suntik Vaksin Covid-19

Positif Covid-19, Nakes di Sukoharjo Tak Terima Vaksin Dosis Kedua, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto mengatakan saat ini proses pendataan. Nantinya data tersebut akan diajukan sebagai calon penerima vaksinasi Covid-19.

"Baru pendataan, data nanti ke dinas kesehatan lagi kemudian diajukan dan calon penerima vaksin mendapatkan e-tiket sebagai bukti.

"Teknisnya akan ada rapat-rapat selanjutnya. Pelaksanaannya nanti akan tetap di faskes, yang disiapkan 11 rumah sakit, 25 puskesmas, nanti beberapa klinik," terang Hargiyanto.

Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com di lapangan pendataan calon penerima vaksin Covid-19 telah dilakukan di sejumlah OPD.

Sejumlah ASN juga telah mengisi form data diri, berikut dengan sejumlah pertanyaan.

Beberapa klinik dikatakan Hargiyanto ditambahkan mengingat apabila hanya 25 puskesmas dan rumah sakit dimungkinkan akan kurang.

Mengingat pelayan masyarakat lebih banyak dibandingkan nakes.

Hargiyanto mengatakan animo masyarakat hingga saat ini masih tinggi, Hargiyanto mengaku sampai sekarang masih banyak yang mempertanyakan kapan giliran mereka akan divaksin.

"Animo masih tinggi, banyak yang tanya kapan gilirannya. Karena sekarang lebih senang diimunisasi daripada deg-degan terkena Covid-19," katanya.

Menyambut vaksin tahap kedua ini, Hargiyanto mengatakan akan menambah storage di gudang farmasi karena jumlah dosis akan semakin banyak.

Hargiyanto menegaskan saat ini, vaksin Covid-19 ialah milik pemerintah dan belum dimiliki swasta, sehingga vaksinasi Covid-19 gratis bagi masyarakat Indonesia.

Halaman
1234

Berita Terkini