GKR Timoer mengungkapkan, gembok yang mengunci akses ke Keputren dibuka pihak kepolisian.
"Yang membuka pihak kepolisian, lalu diminta untuk keluar," ungkapnya.
Ketika berjalan keluar sampai ke Kori Kamandungan, rombongan Timoer tetap dikawal pihak kepolisian.
Mereka keluar dari pintu Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta sekira pukul 14.48 WIB.
Para kerabat keraton, senata dalem, dan penari Tari Bedaya langsung disambut keluarga dan abdi dalem.
Haru dan isak tangis pecah ketika mereka keluar.
Anak tertua Raja Keraton Solo Hangabehi Timoer bahkan sampai mendapat pelukan hangat dari sang anaknya.
Dia tampak tak bisa mengungkapkan rasanya setelah tiga hari tak bisa keluar.
• Soal Dugaan Pengurungan Kerabat Keraton, Wali Kota Solo: Diselesaikan dengan Kekeluargaan
• Sederet Fakta Gegernya Aksi Pengurungan Kerabat Keraton Solo, Begini kata Pihak Keraton
Imbauan Wali Kota Solo
Terpisah, Pemkot Solo tidak mau ikut campur dalam insiden dugaan pengurungan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo mengatakan insiden tersebut bukan ranah Pemkot Solo.
"Itu urusan keluarga," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Sabtu (13/2/2021).
Menurutnya, insiden dugaan pengurungan tersebut lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan.
"Biar diselesaikan kekeluargaan," tutur Rudy.
"Kita tidak bisa ikut campur tangan," tambahnya.