Namun demikian belum tahu kapan akan berangkat, karena saat ini sedang masa pandemi Covid-19.
"Ya mau memberangkatkan ke tanah Suci, ini kan impian umat islam, Cita-cita lah. Do'anya saja semoga berkah," pungkasnya.
Hal berbeda disampaikan Kholikah (50), ia memilih membuat usaha mebel atas uang yang diterima dari penjualan tanah miliknya.
Dari kepemilikan tanah seluas kurang lebih 600 meter persegi, ia menerima sekitar Rp 4,5 miliar.
Uang itu digunakan untuk investasi, beli tanah lagi dan usaha mebel, serta untuk pendidikan anak.
"Uang saya investasikan ini, untuk usaha mebel juga yang kini buka di rumah. Alhamdulillah jalan," ucapnya.
Baca juga: Kisah Manya Singh, Anak Sopir Bajai Jadi Putri India, Tak Malu Sujud Kaki Ibu dan Ayah di Depan Umum
Baca juga: Akhir Hidup Rohmansah, Nekat Selingkuh dengan Istri Preman, Mendadak Ditemukan Tewas di Tengah Sawah
Fakta-fakta Warga Desa Mendadak Kaya
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur, mendadak kaya.
Mereka pun ramai-ramai memborong mobil.
Bukan cuma puluhan mobil, bahkan ada ratusan mobil yang diborong oleh warga desa tersebut.
Warga Desa Sumurgeneng mendadak kaya karena pembayaran ganti untung lahan yang digunakan untuk pembangunan grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia.
Nah bagaimana cerita lengkapnya?
Berikut deretan fakta-faktanya seperti dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber, Selasa (16/2/2021) :
1. Warga desa borong 190 mobil dan terus bertambah
Kepala Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Gihanto yang dihubungi Tribunjogja.com mengatakan hingga Selasa (16/2/2021) siang, setidaknya sudah ada sekitar 190 unit mobil baru yang dibeli oleh warganya.