Berita Solo Terbaru

Pasca Divaksin, 5 Anggota DPRD Solo Masih Positif Covid-19, Ini Penjelasan Dokter UNS

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Muhammad Irfan Al Amin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pelantikan Gibran-Teguh di Gedung DPRD Solo, Jumat (26/2/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Lima anggota DPRD Solo terkonfirmasi positif Covid-19 pasca vaksinasi.

Hal ini memunculkan pertanyaaan seberapa efektifkah vaksinasi yang kini tengah dilakukan.

Menurut Satgas Covid-19 RS UNS dr. Tonang Dwi Ardyanto, kejadian orang terkonfirmasi Covid-19 pasca vaksinasi merupakan hal yang banyak terjadi.

Sebab, vaksin jenis sinovac yang kini digunakan tengah digunakan untuk vaksinasi massal, membutuhkan waktu untuk reaksinya.

Baca juga: Sudah Disuntik Vaksin Tapi Kena Covid-19, Seluruh Anggota DPRD Solo Bakal Jalani Swab Test Massal

Baca juga: BREAKING NEWS : 6 Anggota DPRD Solo Positif Corona, 5 Orang di Antaranya Baru Saja Disuntik Vaksin

"Vaksinasi ini butuh wakti untuk memunculkan antibody yang diinginkan," katanya, Selasa (2/3/2021).

"Yaitu dengan dua kali suntikan, maka diharapkan efek antibody maksimal bisa didapatkan 28 hari setelah suntikan kedua," ucapnya.

Kendati demikian, Tonang mengatakan vaksin jenis sinovac dan sejumlah vaksin lainnya yang ditemukan saat ini, belum bisa membuat orang kebal virus Covid-19.

Hanya saja, antibody yang terbentuk dari vaksin ini dapat mengurangi dampak saat terkonfirmasi Covid-19.

"Ada yang namanya endpoin, yang tergetnya ada tiga hal dari pembentukan antibody itu. Yakni, untuk mencegah seseorang mengalami covid-19 berat atau kritis, mencegah gejala yang membuat seseorang masuk rumah sakit, dan mencegah terjadi gejala," jelasnya.

Sehingga dengan adanya vaksinasi ini, diharapkan dapat meninglatkan presentase dari ketiga hal tersebut.

"Saat ini belum ada vaksin yang sanggup untuk mencegah secara total Covid-19. Hanya mencegah tiga poin itu," tandasnya. (*)

DPRD Solo Jalani Swab Test Massal

Sebelumnya, seluruh anggota DPRD Kota Solo bakal menjalani swab test massal pasca sejumlah orang terpapar Covid-19.

Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo menerangkan, hal itu sesuai dengan saran dari Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK).

"Rencananya untuk seluruh anggota DPRD Solo," terang Budi kepada TribunSolo.com, Selasa (2/3/2021).

Adapun rencananya menurut dia, swab test massal dilakukan hari ini hingga 5 Maret 2021 mendatang.

"Mulai hari ini, sampai selesai besok," akunya.

Adapun sejumlah anggota yang dinyatakan positif Covid-19 ternyata sudah disuntik vaksin pertama pada tahap II vaksinasi.

Mereka melakukan vaksinasi di rumah sakit pada Selasa (23/2/2021). 

"Anggota Dewan sudah vaksin semua kecuali Pak Kasno (Sukasno)," ungkap Budi.

Budi mengatakan, soal data pasti anggota DPRD Solo yang sudah divaksin ada di Sekretariat Dewan (Sekwan).

"Data pasti di sana," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, anggotanya yang positif di antaranya ikut hadir paripurna pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.

Dari sebagian yang kena Corona, ada nama Paulus Haryoto, Y.F. Sukasno, dan Suharsono. 

"Jadi semua anggota DPRD Solo ikut paripurna kecuali Pak Paulus, Harsono dan Kasno," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Sah! Presiden Jokowi Akhirnya Cabut Aturan Investasi Miras Usai Dapat Masukan Ulama-ulama

Baca juga: Reaksi Wali Kota Solo Gibran Ada Hoax, Bakal Bangun Disneyland di Dekat Sumber : Itu Ngawur Banget!

Dia menjelaskan, anggota Komisi III Paulus izin tidak hadir di kegiatan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Jumat (26/2/2021).

"Malam sebelum pelantikan, diketahui Pak Paulus positif covid-19. Maka saat pelantikan, Jumat (26/2/2021) Pak Paulus tidak hadir," akunya .

Kemudian langsung dilakukan tracing, tujuh orang dari Komisi III lainnya termasuk salah satu notulis di-swab.

"Hasilnya keluar Senin (1/3/2021), empat diantara mereka positif, yaitu notulis Komisi III, Pak Janjang, Pak Roy dan Pak Suwanto," terang dia.

Padahal, beberapa anggota yang pernah kontak dengan dirinya ikut acara pelantikan pada pagi hari di Kantor DPRD Kota Solo.

Setelah itu, dilakukan tracing bagi mereka yang kontak Paulus.

"Ada 7 orang anggota komisi III yang di-swab, hasilnya, empat positif," akunya.

Mereka adalah Sumaryono Aji, Roy Saputro, Suwanto, dan Evy (notulis komisi III).

Di antara dewan yang positif tersebut, ada yang mengikuti pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.

"Jadi anggota yang ikut pelantikan ini tidak mengetahui, karena hasil swab Pak Paulus keluar malam," papar dia.

"Mereka yang ikut pelantikan itu swab keesokan harinya setelah pelantikan kalau tidak Sabtu ya Minggu," papar dia.

6 Orang Positif Corona

Pasca pelantikan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa, enam anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP dinyatakan positif Corona.

Mereka yakni Janjang Sumaryono Aji, Roy Saputro, Suwanto, Paulus Haryoto, Y.F. Sukasno, dan Suharsono. 

Janjang Sumaryono Aji, Roy Saputro, dan Suwanto diketahui hadir dalam pelantikan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.

Baca juga: Kagetnya Wawali Kota Solo Teguh Prakosa, Tahu Penerima Vaksin Corona di Klewer Belum Capai Target

Baca juga: Sosok Diana Puspita Sari, Usaha EO Wedding Terpuruk karena Corona, Bangkin Lewat Sepatu Rajut

Pelantikan tersebut diselenggarakan di Grha Paripurna DPRD Kota Solo, Jumat (26/2/2021).

Mereka berada dalam satu ruangan dengan para tamu undangan.

Diantaranya, menantu Presiden Jokowi Selvi Ananda, mantan Wali Kota Solo Fx Hadi Rudyatmo, dan mantan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.

Ketua KPU Kota Solo Nurul Sutarti, Ketua Bawaslu Kota Solo Budi Wahyono, dan Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo turut hadir. 

Baca juga: Viral Pemakaman Jenazah Corona di Tengah Banjir, Petugas Sampai Menyedot Air yang Penuhi Liang Lahat

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, Paulus Haryoto, Y.F. Sukasno, dan Suharsono tidak menghadiri pelantikan. 

Paulus, misalnya, hasil swabnya keluar sebelum acara pelantikan dilangsungkan pukul 08.00 WIB. 

"Paulus kemudian tidak datang," kata Teguh, Senin (1/3/2021).

Paulus, sambung Teguh, kini dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Solo. 

Selain dirinya, Janjang Sumaryono Aji juga tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Sisanya menjalani karantina mandiri di rumah.

"Pak Kasno besok isolasi mandiri sudah selesai," ujarnya.

Resmi Wali Kota

Gibran Rakabuming Raka kini resmi menjadi Wali Kota Solo seusai pengambilan sumpah di hadapan Gubernur Ganjar Pranowo. 

Pengambilan sumpah dilakukan di Grha Paripurna DPRD Kota Solo, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Pesan FX Rudy untuk Wali Kota Gibran, Sebut Ada Tugas yang Belum Ia Tuntaskan, Terkait Wong Cilik

Baca juga: Bukan Sedan Mewah, Inilah Mobil yang Dipakai Gibran Menuju Acara Pelantikan Wali Kota Solo

Dalam pengambilan sumpah tersebut, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut didampingi tandemnya, Teguh Prakosa. 

Mereka tampak kompak mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) warna putih yang dipadukan dengan topi hitam. 

Berikut kutipan sumpah yang dikatakan Gibran : 

Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Wali Kota Surakarta /Wakil Wali Kota Surakarta dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa. 

Pengambilan sumpah Gibran dan Teguh dilakukan sesuai agama Islam.

Dalam pengambilan tersebut, Gibran tampak bersemangat membacakan sumpahnya. 

Nada bicara Gibran saat mengucapkan sumpah terdapat penekanan, khususnya saat pengucapan kata 'Wali Kota Surakarta'. 

Sementara, Teguh lebih menggunakan nada datar dan tidak ada aksen penekanan apapun saat pengucapan. 

Pesan FX Rudy untuk Wali Kota Gibran, Sebut Ada Tugas yang Belum Ia Tuntaskan, Terkait 'Wong Cilik'

FX Hadi Rudyatmo meyakini Gibran Rakabuming Raka yang dilantik sebagai Wali Kota Solo hari ini akan bekerja lebih baik daripada dirinya.

Keyakinan tersebut lantaran putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut berusia lebih muda dibanding dirinya. 

Baca juga: Cerita Emak-emak Relawan Gibran Datang Acara Pelantikan Wali Kota Solo, Senang Meski Tak Boleh Masuk

Baca juga: Pilihan Busana Selvi Ananda di Pelantikan Gibran Curi Perhatian : Pakai Kebaya Jawa, Merah Menyala!

"Wali Kota lebih muda, lebih energik, lebih gesit, lebih baik daripada saya dan Pak Purnomo," kata Rudy, Jumat (26/2/2021).

FX Hadi Rudyatmo dan Elisabeth Endang Prasetyaningsih tiba di Grha Paripurna Kantor DPRD Kota Solo, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (26/2/2021). Mereka memakai pakaian warna senada hitam. (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Rudy mengatakan masih ada sejumlah tugas yang belum bisa ia selesaikan selama menjadi Wali Kota Solo. 

Termasuk berkaitan dengan penyelesaian penahanan ijazah yang menimpa kaum kecil, lemah, miskin, dan tersingkir (KLMT) lantaran mereka tidak bisa membayar.

"Yang paling belum selesai terkait KLMT, masih ada ijazah yang ditahan di sekolah. Itu masih banyak," ucap Rudy. 

Mereka bahkan ada yang menunggak bayar selama tiga tahun hingga nominalnya mencapai lebih dari Rp 5 juta. 

"Banyak ada yang Rp 7 juta. Ada yang nunggak selama 3 tahun tidak bayar," ujar dia. 

"Dengan kemampuan saya, dengan lobi-lobi yang dilakukan ada yang mendapat keringanan," tambahnya. 

Selama ini, ungkap Rudy, itu penyelesaian dilakukannya menggunakan uangnya sendiri. 

"Bayar pakai uang saya sendiri sesuai dengan kemampuan saya. Sudah ada sekitar 10 ribu lebih ijazah," ungkap dia. 

FX Rudy Pakai Baju Merah Menyala

FX Hadi Rudyatmo menghadiri pelantikan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa.

Mantan Wali Kota Solo tersebut tiba dengan ditemani istrinya, Elisabeth Endang Prasetyaningsih.

Mereka tiba pukul 07.47 WIB menggunakan mobil Toyota Innova hitam bernopol AD 8989 XA.

Baca juga: Anak Presiden Jokowi Dilantik Jadi Wali Kota Solo Hari Ini, Penjagaan di DPRD Kota Berlangsung Ketat

Baca juga: Teguh Prakosa Gandeng Mesra Istri Datang ke DPRD Solo, Kenakan Pakaian Dinas Upacara Warna Putih

Mobil tersebut disopiri sendiri Ketua DPC PDI Perjuangan tersebut.

Rudy dan Endang kompak mengenakan pakaian berwarna senada merah.

Rudy tampak mengenakan jas warna merah yang dipadukan dengan kemeja dan dasi warna senada.

Sementara Endang mengenakan kebaya merah dengan rambut yang disanggul rapi.

"Ini sebagai semangat baru. Warna merah ini berarti kita sehat. Selama darah kita merah, kita sehat," kata Rudy, Jumat (26/2/2021).

Selain itu, pakaian merah yang dikenakannya menyimbolkan semangat baru yang dibawa Gibran - Teguh bila kelak memimpin Kota Solo.

"Mas Gibran dan Pak Teguh memiliki semangat untuk membangun Kota Solo menjadi lebih baik," ucap Rudy. 

(*)

Berita Terkini