Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Solo-Tawangmangu yang tepatnya berada di Dusun Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar pada Kamis (18/3/2021) pukul 18.00 WIB.
Peristiwa nahas itu melibatkan antara truk Mitsubishi bernomor polisi BE-8318-RM dua sepeda motor Honda AD-5016-FU dan Yamaha Mio AD-6355-BZ.
Baca juga: Kecelakaan Bus Sumber Selamat Senggol Yamaha Mio di Flyover Palur, Berakhir Damai
Menurut keterangan Kanitlaka Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Widya S Putri, kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda Karanganyar.
"Saat itu motor Honda yang dikemudikan oleh Purwanto (43) dari arah barat menuju Tawangmangu hendak menyalip kendaraan di depannya," katanya.
Namun nahas hendak menyalip dan keluar dari garis marka, Purwanto tak mampu mengendalikan kendaraannya.
"Karena hujan lebat akhirnya motor Purwanto menabrak truk yang dikemudikan oleh Muslimin (46)," ujarnya.
Bersama Purwanto ada Ngadimin (49) yang duduk membonceng di belakang.
Pada saat menabrak, truk tersebut berhenti mendadak dan mengakibatkan sepeda motor yang dikemudikan oleh Afra Novia (24) dibelakangnya tak mampu mengantisipasi, sehingga menabrak bagian belakang truk.
"Semuanya kini dirawat dirawat di Rumah Sakit Dr.Moewardi Solo," terangnya.
Adapun pengendara atas nama Purwanto meninggal dunia di rumah sakit.
"Korban yang meninggal mengalami luka di kepala dan muka sedangkan lainnya luka ringan," terangnya.
Rawan Kecelakaan
Kecelakaan lain juga baru saja terjadi di wilayah Karanganyar.
Seorang pengendara sepeda motor matic dengan merek Yamaha Mio nopol AD 4368 US mengalami kecelakaan dengan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Sumber Selamat pada Senin (15/3/2021) pukul 22.30 WIB.
Peristiwa itu terjadi di depan SPBU Pertamina Palur, Kecamatan Jaten, Karanganyar.
Kronologi kejadian ini, berawal dari pengendara motor Yamaha Mio berjalan turun dari Flyover menuju arah Solo.
Baca juga: Alami Kecelakaan di Jalan, Pemuda ini Malah Dibawa ke Klinik Hewan, Ternyata Begini Kisahnya
Baca juga: Viral Kecelakaan Motor CBR 250 di Cemoro Kandang, Pengemudi Terpeleset Nyaris Tabrak Pedagang
Saat yang bersamaan melintas juga bus Sumber Selamat yang menuju arah Surabaya di lokasi tersebut.
Kedua kendaraan akhirnya bersenggolan dan pengendara Yamaha Mio Terjatuh.
Kanitlaka Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Widya S Putri membenarkan kejadian tersebut.
Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Hanya lecet pada motor Yamaha Mio.
Baca juga: Kisah Korban Kecelakaan Sumedang, Sempat Video Call dengan Sang Ayah dan Sudah Rencanakan Menikah
"Tidak ada korban jiwa hanya kerugian material," terangnya pada Selasa (16/3/2021).
Unit laka Polsek Jaten sempat menindaklanjuti kejadian di lokasi dan menyelesaikan masalah saat itu juga.
Pengendara motor dan pengemudi bus keduanya sepakat berdamai dan kembali melanjutkan perjalanan masing-masing.
"Langsung kembali seperti biasa," ujarnya.
Sebelumnya, kecelakaan viral terjadi di Karanganyar, kecelakaan tunggal yang terjadi di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar viral di media sosial (Medsos).
Kecelakaan tersebut dialami oleh seorang pengendara CBR 250 pada Kamis (11/3/2021).
Menurut seorang saksi mata, Sarwanto Dwi Purnomo (38), bahwa kecelakaan itu murni dari kelalaian pengemudi.
Baca juga: Kerusakan Jalan di Utara Balai Desa Trangsan Makin Parah, Lubang Jalan Jadi Penyebab Tiga Kecelakaan
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Bus di Sumedang, Penumpang Teriak Allahhu Akbar Sebelum Bus Masuk Jurang
"Itu murni kelalaiannya si pengendara," katanya.
Saat itu sang pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi hingga terpeleset di tikungan jalan Cemoro Kandang.
"Tadi nyaris menabrak pedagang yang ada di tepi jalan," ungkapnya.
"Untung masih bisa ditahan," imbuhnya.
Sarwanto menjelaskan, bahwa si pengendara bersama sejumlah kawannya yang berkisar 12 kendaraan bermotor.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Sumedang, Korban Tewas Bertambah Jadi 27 Orang
"Mereka rombongan dari arah Jawa Timur," terangnya.
Tidak ada kerugian kerusakan di tempat ataupun korban luka, karena si pengendara langsung beranjak pulang.
"Setelah kejadian mereka hanya istirahat sebentar di warung kopi, kemudian lanjut jalan pulang," jelasnya.
Kecelakaan sebelumnya terjadi di Klaten, kecelakaan kembali terjadi di Klaten, tepatnya di kawasan Pasar Plembon Jalan Jogja-Solo, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Rabu (10/3/2021).
Kecelakaan tersebut melibatkan mobil pikap Suzuki Carry dan Nissan Livina.
Pengendara mobil pikap bernama Mohammad Solikin (39) warga RT 6 RW 09, Tegalmojo, Cepogo, Boyolali.
Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Mengerikan di Jalan Tol Solo-Ngawi : Sopir Selamat, Padagal 3 Lainnya Tewas
Baca juga: Gagal Nyalip Truk Tronton, Ibu Muda dan Dua Anaknya Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Sragen
Sementara, pengendara Nissan Livina adalah Siswanto, RT 03 RW 04, Dlanggon, Blanciran, Karanganom.
Kronologi kejadian ini awalnya, mobil pikap dan Nissan Livina melaju dari arah yang sama yakni Jogja ke Solo.
Posisi mobil pikap berada di belakang Nissan Livina.
Saat melaju tersebut, ada mobil tak dikenal yang ingin menyebrang dari arah barat ke timur mengakibatkan mobil Nissan Livina berhenti mendadak. Mobil pikap yang berada di belakang dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraan menabrak bagian belakang Nissan Livina.
Saksi mata di lapangan Fatonah mengatakan, dirinya mendengar suara keras dari tabrakan tersebut.
"Kejadiannya, sekitar pukul 14.00 WIB, suaranya kencang banget, tadi terdengar suara duaarr gitu," kata Fatonah kepada TribunSolo.com, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Kesaksian Kadus Cetho Soal Kecelakaan Mengerikan di Jenawi: Sopir Sempat Melompat Keluar Truk
Mendengar suara itu, ia langsung keluar untuk mengecek sumber suara.
Saat dicek, ia melihat supir pikap mengalami luka-luka di seluruh tubuh.
"Tadi saya lihat supir luka-luka dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Ipda Subadi mengatakan, tidak ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut.
"Pengemudi Nissan Livina tidak mengalami luka-luka, sedangkan supir mobil pikap mengalami luka-luka pada lengan, dahi, serta menjalani rawat jalan," ungkap Badi, Rabu (10/3/2021).
"Untuk kerugian dari kecelakaan tersebut, sekitar Rp 15 Juta," tambah Badi.
Kecelakaan Sragen
Dalam rentang waktu tiga bulan mulai Januari hingga 10 Maret 2021 tercatat ada 11 kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sragen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, setidaknya 11 nyawa melayang dalam 11 kecelakaan tersebut.
Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto tak menampik jika di Bumi Sukowati kerap terjadi kecelakaan maut yang menelan korban jiwa.
"Diantaranya ada dua korban jiwa yang tewas tertabrak bus pada tahun ini," ujarnya, kepada TribunSolo.com, Rabu (10/3/2021).
Jajarannya pun sampai saat ini terus memproses secara hukum terkait sejumlah kecelakaan tersebut.
Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Mengerikan di Jalan Tol Solo-Ngawi : Sopir Selamat, Padagal 3 Lainnya Tewas
Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Tanggapi Soal Seruan Jokowi Benci Produk Asing, Sebut Dukung Produk Lokal
"Proses hukumnya tetap berjalan," tegasnya.
Tidak lelah-lelahnya ia mengingatkan agar para pengguna jalan tertib dalam berlalu lintas.
Khususnya pengendara yang melintas di Jalan Tol Solo-Ngawi.
"Di jalan tol kan juga sudah ada rest area untuk istirahat."
"Sekiranya memang lelah dan tidak kuat untuk mengemudi ya istirahat sebentar," paparnya.
Bila pengemudi memaksakan untuk tetap meneruskan perjalanan yang sering terjadi adalah kecelakaan.
Fakta Lain
Fakta lain terungkap dari kecelakaan maut yang menewaskan tiga orang sekaligus di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 532, Jambanan, Sidoharjo, Sragen.
Pertama, sopir truk tronton dengan nomor polisi DK 8580 AR yang dikemudikan oleh Handoko (55) asal Kampung Sewu, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo selamat dari kecelakaan maut ini.
Kedua, truk boks berplat L 9689 BX yang disopiri Margono (42) beserta kernetnya Andik Dwi Susanto (40) meninggal di lokasi kejadian.
Diketahui, truk boks tersebut bermuatan barang-barang paket dari sebuah jasa pengiriman.
Baca juga: Tak Tahan Ingin Nikah di Sragen? Boleh, Asal Pakai Sistem Banyu Mili, Piring Terbang Tetap Dilarang
Baca juga: Melaju Kencang, Toyota Fortuner Oleng Kemudian Tabrak Pembatas di Jalan Tol Solo-Ngawi
Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto mengatakan bahwa truk Isuzu berplat K 1955 EK ternyata tidak langsung menabrak truk boks itu.
"Ada jeda beberapa sekitar lima sampai 10 menit sebelum akhirnya truk Isuzu itu menabrak truk boks dari belakang," jelasnya pada Rabu (10/3/2021).
Sopir truk Isuzu diduga juga kurang konsentrasi dan kondisi jalanan saat itu masih gelap.
"Dugaannya si sopir ini enggak tahu kalau di depannya sudah terjadi kecelakaan," katanya.
Ia menyebut, sopir truk Isuzu yang bernama Edy Susanto (48) asal Desa Kecapi RT 32 RW 06, Tahunan, Jepara turut jadi korban dalam kecelakaan maut.
"Ketika proses evakuasi, posisi tubuh korban dalam keadaan terjepit," tuturnya.
Untuk itu, petugas harus memotong pintu agar bisa mengeluarkan tubuh korban yang terjepit.
"Proses evakuasinya juga tidak terlalu lama karena peralatannya sudah memadai," terangnya.
Sedangkan, kondisi penumpang truk Isuzu yakni Nur Sofik (32) sedang dalam masa perawatan di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
"Dia masih hidup namun mengalami patah tulang dan luka-luka," imbuhnya.
Akibatkan 3 Meninggal
Lagi-lagi kecelakaan dahsyat yang mengakibatkan korban jiwa terjadi di ruas Tol Solo-Ngawi, Rabu (10/3/2021)
Bahkan kali ini, tiga orang meninggal dunia saat kecelakaan di KM 532, Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen pada sekitar pukul 05.10 WIB.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kecelakaan itu melibatkan tiga truk sekaligus yaitu truk tronton berplat nomor DK-8580-AR, truk boks dengan nomor polisi L-9689-BX, dan truk Isuzu berplat K-1955-EK.
Kejadian bermula saat truk tronton yang dikendarai oleh Handoko (55) asal Kampung Sewu, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo melaju dari Ngawi menuju Solo di lajur satu.
Baca juga: Melaju Kencang, Toyota Fortuner Oleng Kemudian Tabrak Pembatas di Jalan Tol Solo-Ngawi
Baca juga: Razia Swab Antigen di Jalan Tol Solo-Ngawi, Seorang Asal Brebes Positif Corona, Diminta Putar Balik
Lalu, dibelakangnya ada truk boks yang dikendarai oleh Bambang Margono (42) asal Kutonporong, Kecamatan Bangsal, Mojokerto dan penumpang Andik Dwi Susanto (40) asal Jalan Sungai Kapuas RT 01 RW 01, Krembung, Sidoarjo.
"Sampai di lokasi kejadian pengemudi truk boks diduga kurang konsentrasi dan tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya sehingga terjadi kecelakaan," papar Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto mewakili Kasatlantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro.
Akibatnya, sopir boks dan seorang penumpangnya tewas seketika karena menabrak bagian belakang truk tronton.
"Berdasarkan hasil olah tempat kejadian, diduga sopir melaju dengan kecepatan tinggi," jelasnya.
Sebab, saat proses evakuasi kedua korban dalam posisi terjepit.
"Bagian depan truk boks ringsek tidak berbentuk," ucapnya.
Setelah terjadi kecelakaan tersebut, ternyata di belakangnya ada truk Isuzu yang dikemudikan oleh Edy Susanto (48) asal Desa Kecapi RT 32 RW 06, Tahunan, Jepara serta seorang kernet Nur Sofik (32).
"Tidak lama kemudian truk Isuzu ini juga menabrak truk boks tersebut dari belakang yang mengakibatkan truk boks terdorong membentur guardrail."
"Sehingga si sopir juga meninggal dalam kecelakaan ini," ungkapnya.
Sementara untuk kernetnya saat ini dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
"Dia mengalami patah tulang dan luka-luka," jelasnya.
Tiga Orang Meninggal
Sebelumnya, kecelakaan maut di ruas jalan tol kembali terjadi, Sabtu (3/10/2020) pukul 02.00 WIB.
Belum genap satu bulan kecelakaan maut di Tol Solo-Semarang Jalur B KM 485.600 Dukuh Jambean, Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Selasa (8/9/2020) lalu, kini kembali terjadi di ruas jalan tol.
Ya tiga orang tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi di KM 522 Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Sabtu (3/10/2020) dini hari.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kecelakaan tersebut melibatkan mobil Honda City bernomor polisi AB-1411-RU dengan truk tronton bernomor polisi B-9176-ZO.
Ketiga korban meninggal berada di dalam mobil sedan yakni pasangan suami istri Aditya Pradana (31) dan istrinya Rezka Pranita Putri (28) warga Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY.
Korban lain yakni Dedek Faisal Zakaria (26), Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Jawa Timur.
• Warga Cawas Klaten, Ini Identitas Pengendara Vixion yang Meninggal saat Kecelakaan Maut di Grogol
• Laka di Jalan Tol Solo-Semarang Km 485 Tak Hanya Renggut 2 Nyawa, Tapi Kerugian Puluhan Juta Rupiah
Beruntung ada satu korban selamat yakni balita yang berada di pangkuan ibunya, Rezka Pranita Putri.
Menurut Kasatlantas Polres Sragen AKP Ilham Syafrianto Sakti, kedua kendaraan sama-sama melaju dari arah barat (Solo) ke timur (Ngawi).
"Mungkin karena kondisi sudah dini hari, dugaan sementara kami pengemudi sedan mengantuk," katanya saat dihubungi Tribunsolo.com.
"Sehingga sedan tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya," imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui mobil sedan melaju cukup kencang di jalur sebelah kiri sehingga menyeruduk ke kolong truk tronton bermuatan kayu karet.
"Dari titik tabrak, dengan kondisi kendaraan, bisa dimungkinkan kendaraan cukup tinggi." kata dia.
"Tapi penyelidikan masih kita dalami lagi," imbuhnya.
Mobil sedan tersebut diisi oleh 4 orang, yang mana satu orang pengemudi, dan tiga orang penumpang.
• Mobil Honda CRV yang Tewaskan Dua Orang di Dalamnya di Tol Solo-Semarang Km 485 Baru Berumur 7 Bulan
• Laka di Jalan Tol Solo-Semarang Km 485 Tak Hanya Renggut 2 Nyawa, Tapi Kerugian Puluhan Juta Rupiah
Nahas akibat kecelakaan tersebut ketiga orang yang berada di dalam kendaraan sedan meninggal dunia.
"Satu meninggal di lokasi, dan dua orang meninggal saat perjalanan di rumah sakit, salah satunya balita." jelasnya.
"Ketiganya warga Sleman, Yogyakarta," imbuhnya.
Sementara sopir truk dan kernetnya bernama Ripan (66) yang keduanya warga Malang, Jawa Timur tidak mengalami luka.
"Truk hanya mengalami kerugian material saja," jelasnya.
Kasusnya sendiri saat ini tengah ditangani pihak kepolisian.
"Barang bukti telah kita amankan," tandasnya. (*)