Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Setahun sudah pandemi Covid-19 melanda, dan selama itu pula Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu di Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar tutup.
Meskipun area wisata lain yang ada di Karanganyar kini mulai berbenah dan buka satu per satu, namun museum tersebut masih memilih untuk tutup.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Karanganyar, Titis Sri Jawoto, bahwasanya pengelolaan museum tersebut ada di tangan Kemendikbud langsung.
Baca juga: Berbulan-bulan Ditutup, Objek Wisata Museum Purbakala Sangiran Ditargetkan Buka Akhir Bulan Ini
Baca juga: Letak Museum Purbakala Ada di Daerah Lain, Warga Asli Sangiran Ungkap Tak Kena Dampak Ekonominya
"Itu langsung di Kemendikbud dan di bawah pengawasan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah di Klaten," katanya pada Senin (22/3/2021).
Titis sendiri berharap area tersebut bisa segera dibuka seperti area wisata edukasi lainnya yang di bawah Kemendikbud.
"Seperti Candi Cetho sudah buka meski sempat tutup di masa PPKM kemarin," ujarnya.
TribunSolo.com berkesempatan menengok kembali museum yang berada di pelosok desa tersebut.
Butuh akses hingga dua jam bila berangkat dari pusat kota Karanganyar.
Baca juga: Warga Dusun Sangiran Sragen Bangkit di Tengah Pandemi, Buat Pasar Budaya Demi Jadi Desa Wisata
Meski tutup terlihat sejumlah pegawai masih sibuk melakukan pembersihan dan perawatan terhadap barang-barang inventaris museum.
Menurut salah seorang petugas satpam, Rahmat Purnomo, kegiatan pegawai museum tetap berjalan normal meski tanpa pengunjung.
"Kami tetap berjaga hingga nanti bisa dibuka untuk umum, harapannya segera," ujarnya.
Rencana Dibuka
Objek wisata (obwis) Museum Purbakala Sangiran di Kabupaten Sragen ditargetkan kembali beroperasi pada akhir bulan ini.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Yusep Wahyudi mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan simulasi protokol kesehatan terkait pembukaan obwis.