Akan tetapi lanjut dia, setelah penyelesaian pembangunan, lapangan belum bisa dipergunakan secara langsung.
"Terkai rumput lapangan baru bisa dipakai oktimal pada bulan September," ungkap dia.
Dari pantuan Tribunsolo.com, adanya perbedaan kualitas rumput lapangan dan renovasi pembangunaan lapangan Kota Barat, Manahan dan Lapangan Sriwedari.
"Perbedaan pada tumbuh rumput, dari empat lapangan mempunyai karakteristik tanah dan pertumbanhan yang berbeda," ungkapnya.
"Sedangkan pada tribun penonton, kalau di Sriwedari bukan termasuk fokus pekerjaan saat ini, dan cagar budaya harus dapat izin dulu baru lakukan perbaikan," lanjutnya.
Ditinjau Gibran Langsung
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meninjau renovasi sejumlah lapangan yang rencananya untuk Piala Dunia U-20, Senin (29/3/2021).
Dalam peninjauan, orang nomor satu di Kota Bengawan itu merencanakan memindahkan pengolahan lapangan yang dipersiapkan ke pihak ketiga yakni Persis Solo.
Keempat lapangan yang selama ini direnovasi yakni Lapangan Kota Barat, Lapangan Banyuanyar, Stadion Sriwedari dan Lapangan Sriwaru.
"Kita lihat Piala Dunia FIFA U-20 masih lama, nunggu tahun 2023, kita butuh orang yang merawat lapangan," ungkap dia kepada TribunSolo.com saat di Lapangan Sriwedari.
"Jadi saya rencana akan lepas ke pihak ketiga, bisa Persis Solo," aku dia menekankan.
Baca juga: Sebulan Ground Breaking, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Hadiah Pangeran Arab Belum Dibangun, Ada Apa?
Baca juga: Persis Solo di Bawah Naungan Kaesang, Siap Tancap Gas, Hari Ini Cari Lapangan Latihan
Gibran menyebutkan, jika Persis Solo memerlukan dua lapangan untuk dijadikan pusat training.
Mengingat pertandingan Liga 2 bulan bakal diselenggarakan pada Juli 2021
"Soalnya Persis Solo lagi butuh 2 lapangan buat training juga," lanjutnya.
Hanya saja lapangan baru bisa dipergunakan pada September 2021.
"Maka akan dicarikan lapangan lain," aku dia.
Cari Lapangan Baru
Persis Solo bersiap memanaskan mesin.
Hal itu diperlihatkan manajemen Laskar Sambernyawa mulai meninjau calon lapangan latihan di Kota Solo.
Lapangan Kota Barat menjadi satu lapangan yang ditarget sebagai lokasi pemusatan anak asuh Eko Purdjianto.
Lapangan tersebut bahkan ditinjau langsung Komisaris Utama Persis Solo, Kevin Nugroho dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Mimpi Persis Solo Naik ke Liga Satu, Pemkot Solo Nyatakan Bantu Kawal dari Jauh: Cari Investor
Baca juga: Kaesang Pangarep Beli Saham Persis Solo, Rocky Gerung Ungkap Kecurigaannya kepada Menteri BUMN
Seusai peninjauan, Kevin mengungkapkan, Persis Solo membutuhkan dua lapangan latihan untuk mengarungi kompetisi Liga 2.
"Kami membutuhkan dua lapangan. Kita baru lihat-lihat dari empat lapangan yang baru dibangun," ungkap Kevin.
Untuk diketahui, saat ini empat lapangan di Kota Solo tengah direnovasi, diantaranya Lapangan Kota Barat, Sriwaru, Banyuanyar, dan Sriwedari.
Empat lapangan tersebut direnovasi sedianya untuk menunjang perhelatan Piala Dunia U-20.
Baca juga: Sosok Michelle Kuhnle, Dara Usia 17 Tahun Jadi Humas Persis Solo: Ratu Tisha Jadi Panutan
Kevin mengungkapkan, manajemen masih menimang-nimang lapangan mana yang akan dipakai punggawa Persis Solo.
"Untuk tempat latihan (sementara) lari ke sekitar Solo," ungkapnya.
Ke depan, manajemen Persis akan mengusahakan supaya skuat bisa berlatih di Kota Solo.
Terlebih selain Lapangan Kota Barat, Stadion Sriwedari juga ditinjau Kevin dan Gibran.
"Sudah kita planning di Kota Solo. Untuk lokasinya nanti saja waktu hari H," ucapnya.
Sasar Stadion Manahan Jadi Home Base
Hasrat skuad Persis Solo untuk menjadikan Stadion Manahan sebagai kandang didukung Pemerintah Kota Solo.
Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ingin memperjuangkan stadion tersebut sebagai home base Laskar Sambernyawa.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sesuai pertemuan dengan perwakilan KPK di kompleks Balai Kota Solo.
Baca juga: Masih Muda, Ini Profil Humas Persis Solo, Ternyata Pernah Jadi Kontestan Indonesian Idol
Baca juga: Sosok Michelle Kuhnle, Dara Usia 17 Tahun Jadi Humas Persis Solo: Ratu Tisha Jadi Panutan
"Tetap Stadion Manahan," ujar Gibran, Selasa (23/3/2021).
Meski begitu, Gibran tetap mengingatkan manajemen Persis Solo harus dikelola dengan baik.
"Lebih profesional, lebih transparan," ucapnya.
Kawal Investor
Target Persis Solo menembus kasta tertinggi sepak bola nasional, Liga 1 nampaknya benar-benar akan diwujudkan.
Pencarian investor menjadi salah satu langkah yang tengah dilakukan manajemen Laskar Sambernyawa.
Atas pencarian tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pemkot Solo siap membantu.
Baca juga: Kaesang Pangarep Beli Saham Persis Solo, Rocky Gerung Ungkap Kecurigaannya kepada Menteri BUMN
Baca juga: Resmi, Apa Duet Kaesang Putra Jokowi, Aga Putra Erick Thohir dan Kevin Bisa Bawa Persis ke Liga 1?
"Kita dukung mencarikan investor," kata Gibran, Selasa (23/3/2021).
"Itu salah satu dukungan, kalau tidak dukung, ya dibiarkan saja," tambahnya.
Gibran menegaskan, Pemkot Solo siap mengawal perkembangan Persis Solo ke depan, termasuk selama mengarungi Liga 2.
"Yang menjanjikan Liga 1 kan, Kaesang, saya mengawal dari jauh," tegasnya.
Baca juga: Janji Pemilik Baru Persis, Kaesang Putra Jokowi : Komitmen Saya, Persis Solo Masuk Liga 1 Harga Mati
Gibran tidak menampik komunikasi antara dirinya dengan pemilik baru Persis Solo, Kaesang Pangarep berjalan mudah.
"Jadi lebih mudah," ujar dia.
"Yang jelas, Liga 1 InsyaAllah," tambahnya.
Pemilik Saham Terbesar
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka secara langsung hadir dan mengenalkan tiga pemegang saham mayoritas Persis Solo yang baru.
Mereka adalah Kaeang Pangarep, Kevin Nugroho, dan Erick Thohir, yang diperkenalkan pada publik di Stadion Manahan Solo, Sabtu (20/3/2021).
Dalam sambutannya, Gibran mengatakan, ini wujud dari janji kampanyenya saat Pilkada 2021 lalu.
Baca juga: Mengenal Kevin Nugroho, Sosok Kuat Penjegal Kaesang dalam Kepemilikan Persis Solo
Baca juga: Rumor Persis Solo Dibeli Trah Jokowi : Tahun 2019 Nyaris Dibeli Gibran, Sempat Menyesal Saat Gagal
"Ini sesaui janji saya kemarin, jika saya tidak akan meninggalkan Persis Solo seperti keadaan yang kemarin," ucapnya.
Gibran ingin, Persis Solo dikelola oleh orang-orang yang profesional, sehingga bisa membuat Laskar Samber nyawa menjadi klub yang disegani kembali.
Bahkan, putra sulung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo itu, ingin Persis bisa berlaga di Liga 1.
"Saya ingin Persis Solo naik ke Liga 1, tapi pasti ada proses dan naik turunnya," papar dia.
Baca juga: Kaesang Dikabarkan Jadi Pemilik Baru Persis Solo, Pasoepati: Enggak Keren Kalau Ngurusi Bali United
Jadi saya titip ke temen-temen Pasoepati dan Surakartans mengawal supaya bisa naik ke Liga 1," kata dia.
Terkait dengan pemilik Persis Solo yang baru, dia berharap Pasoepati dan Surakartans bisa berkenan.
"Susah lho mencari owner baru Persis Solo dengan masa lalu Persis yang, mohon maaf, seperti itu kemarin," ucapnya.
Meski sudah memiliki pemilik yang baru, Gibran berjanji masih akan mengawal jalannya Persis Solo.
Hal ini dilakukan agar Persis Solo bisa berprestasi, dan berlaga di Liga 1.
Baca juga: Menanti Siapa Sosok Owner Persis Solo yang Diumumkan Pekan Ini, Apakah Kaesang?
"Manajemen Persis Solo saya harap bisa profesional dan transparan," imbuhnya.
Target besar itu, juga menjadi target utama sang adik, Kaesang Pangarep.
"Komitmen dari saya, Persis Solo Liga 1 harga mati," tandasnya.
Pemilik Baru
Tiga Pemilik Persis Solo yang baru resmi diperkenalkan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Sabtu (20/3/2021).
Tiga pemegang saham Persis Solo yang baru adalah Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang memiliki 40 persen saham Persis Solo, pengusaha Kevin Nugroho memiliki saham 30 persen, dan Erick Thohir sebanyak 20 persen.
Perkenalan ketiga pemegang saham mayoritas Persis Solo itu dilakukan di Stadion Manahan Solo.
Baca juga: Mengenal Kevin Nugroho, Sosok Kuat Penjegal Kaesang dalam Kepemilikan Persis Solo
Baca juga: Rumor Persis Solo Dibeli Trah Jokowi : Tahun 2019 Nyaris Dibeli Gibran, Sempat Menyesal Saat Gagal
Menurut Kaesang, pihaknya akan segera membentuk manajemen di Persis Solo.
"Saya memegang jabatan sebagai Direktur Utama PT Persis Solo Saestu, lalu pak Alvonso sebagai Direktur Keuangan," kata dia.
Sementara Kevin Nugroho sebagai komisaris, dan Erick Thohir sebagai pemegang saham.
Kaesang mengatakan, pembentukan jajaran staf di dalam manajemen akan menunjuk tenaga yang profesional di bidangnya.
"Kita akan berusaha menemukan manajemen yang tepat, untuk persiapan liga 2," ucapnya.
Baca juga: Kaesang Dikabarkan Jadi Pemilik Baru Persis Solo, Pasoepati: Enggak Keren Kalau Ngurusi Bali United
"Meski liga 2 belum segara bergulir, kita siapkan dengan cepat," imbuhnya.
Kevin Nugroho menambahkan, ketertarikannya dengan Persis Solo sebenarnya sudah ada sejak tahun 2019 lalu.
Namun kala itu, dia gagal mengakuisisi Persis Solo.
"Sebenarnya saat akhir 2019 itu, mas Kaesang sudah bareng sama kita. Tapi waktu itu belum jodoh, jadi kita tunggu," ucapnya.
"Tapi ya namanya jodoh gak kemana-mana, setelah dua tahun kita ketemu lagi," tandasnya. (*)