“Kebetulan orangnya berkenan dan kita rapihkan berasama uang itu,” katanya.
Setelah ia bersama orang tersebut mengumpulkan uang kertas yang berceceran, Joko menghitung uang tersebut genap nominalnya sebanyak Rp 10 juta rupiah.
“Itu uangnya masih bagus, terlihat baru diambil dari bank atau ATM pecahannya Rp 100 ribu,” ujarnya.
Ia mengaku awalnya sempat acuh, tapi dirinya tidak tega melihat uang tersebut berceceran.
Yang mulia dari sosok Joko, ia lebih memilih untuk mengembalikan dan mencari pemiliknya dibanding dengan mengunakan uangnya untuk foya-foya.
Menurut Joko, jika dirinya berada di posisi susah dan memiliki nasib yang sama ia tidak akan sanggup.
“Saya tak berfikiran seperti itu, saya kasihan kepada orang yang uangnya hilang,” katanya.
“Saya juga memposisikan diri saya jika uang itu milik saya tiba-tiba hilang, dan pasti sakit,” tambahnya.
Ternyata orang yang membantu Joko adalah Susan pegawai bengkel aki.
“Akhirnya kita saling tukeran informasi untuk mencari pemiliknya, namun uangnya dipegang saya,” ujar Joko.
Setelah Joko menemukan uang tersebut ia langsung membawanya ke rumah di Dukuh Tegal Biru, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar.
“Pas sampai rumah saya ceritakan kepada istri saya dan istri saya pun menyarankan saya untuk mengembalikan dan mencari pemiliknya,” aku dia.
Setelah maghrib saya memiliki inisiatif untuk mencari orang yang mencari uang di grup kampung ataupun Facebook.
Baca juga: Pemerintah Akan Pindah Ibu Kota ke Kalimantan Timur, Gubernur Kaltim: Pak Jokowi Pasti Masuk Surga
Baca juga: Manfaat Peluang Ditengah Pandemi Covid-19, Penjual Jamu di Karanganyar Ini Raup Keuntungan Berlipat
“Saya cari di grup-grup ternyata ada orang yang tengah mencari uang, akhirnya saya hubungi dan lakukan verfikasi,” paparnya.
Proses tersebut ia lakukan untuk mengecek apakah orang itu benar pemiliknya atau bukan.
“Saya tanya berapa pecahannya, ada di tas atau diplastik, bagaimana bentuknya dan buktinya biar akurat,” katanya.
Setelah percakapan panjang Joko mengaku memanggil pencari uang tersebut ke kediaman rumahnya di Serut RT 03 RW 09.
Ia sampaikan setelah isya dirinya didatangi oleh sang pencari uang yaitu pemuda bernama Novanto Kurniawanto (20) warga Dukuh Tegal Biru, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu.
“Setelah isya mereka datang ke rumah saya kembalikan memang sudah jelas, rinci ada saksi dan saya kembalikan uang tersebut,” paparnya.
Meski tak mengharapkan, ternyata Novanto memberikan imbalan kepada penemu uangnya di jalanan.
"Terima kasih, tapi saya tidak mengharapkannya, yang penting sudah saya kembalikan utuh," akunya. (*)