Berita Karanganyar Terbaru
Manfaat Peluang Ditengah Pandemi Covid-19, Penjual Jamu di Karanganyar Ini Raup Keuntungan Berlipat
Usaha jamu milik Sumini yang biasa berjualan di Colomadu, Karanganyar laris manis ditengah pandemi covid-19
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pendemi covid-19 ternyata tidak mematikan usaha jamu milik Sumini.
Wanita asal Wonogiri itu sejak tahun 2019 berjualan jamu keliling kawasan Colomadu, Karanganyar.
Dia berjualan jamu untuk membantu perekonomian suaminya yang bekerja sebagai tukang kayu.
Awalnya, Sumini berjualan jamu gendong dengan membawa 7-8 botol perhari.
Namun dengan larismanisnya jamu yang ia jual saat pandemi Covid-19, sekarang dia berjualan dengan menggunakan gerobak.
"Awalnya saya jualannya tidak memakai gerobak seperti yang sekarang, awalnya saya pakai keranjang yang digendong," ujarnya, Jumat (3/4/2021).
Baca juga: Kisah Sedih Supriyono : Cari Uang di Malaysia, Mau Pulang ke Karanganyar, Tapi Tenggelam di Lautan
Baca juga: Bupati Juliyatmono Longgarkan Aturan, Warga Karanganyar Boleh Mudik 2021, Asal Patuhi Syarat Ini
Baca juga: Selamat! Pemkab Bolehkan Umat Muslim di Karanganyar Tarawih di Masjid, Asalkan Patuhi Aturan Ini
Baca juga: Wisatawan Mulai Berdatangan di Tawangmangu Karanganyar : Meningkat Hingga 60-70 persen
Dengan gerobak jamu miliknya, saat ini dia bisa menjual 40 botol jamu sehari.
Hal ini membuat omset sebagai penjual jamu meningkat hampir 10 kali lipat.
"Sebelum Corona karena masih sedikit omset saya paling 120 Ribu, pas Corona naik itu omsetnya jadi 1 juta," ujarnya.
Dia mengatakan jamu yang sering banyak dibeli oleh para pengunjung adalah jamu yang berjenis empon-empon, jahe merah, kunyit asam, dan beras kencur.
Bahkan, Sumini telah memiliki pelanggan setia, yang hampir setiap hari membeli jamunya.
Perjuangan Sumini
Sebelum sukses berjualan jamu, Sumini sempat bekerja sebagai seorang pengasuh anak/ babby sitter.
“Tahun 2016 sampai 2019 saya pernah menjadi baby sitter di komplek Maospati, sebelum itu saya di rumah saja jadi IRT,” kata ibu dua anak itu.