Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri masih memilik stok vaksin Covid-19.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau Jekek mengungkapkan pihaknya masih memiliki kurang lebih 600 vail vaksin Covid-19.
"Kita masih punya 600 vail yang berarti 6 ribu kuota," ungkap Jekek, Selasa (20/4/2021).
Vaksin tersebut, sambung Jekek, akan menyasar para pelayan publik dan lansia.
"Dengan sasaran, 3 ribu orang pelayan publik dan lansia, dan guru menjadi prioritas vaksinasi," ujar dia.
Baca juga: Ada Temuan 9 Kasus Covid-19, Pemkab Wonogiri Evaluasi Simulasi PTM : Psikologi Guru Jadi Alasan
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Wonogiri Selasa 20 April 2021 atau 8 Ramadhan 1442 H
Jekek mengatakan guru menjadi prioritas untuk antisipasi kebijakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Antisipasi kebijakan PTM diperluas. Kalau vaksin dilakukan lebih awal, maka pembentukan antibodi terjadi lebih awal," katanya.
Evaluasi PTM
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengevaluasi simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berjalan selama dua pekan.
Evaluasi tersebut menemukan ada 9 kasus Covid-19 yang ditemukan selama simulasi di tiap jenjang pendidikan.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek menjelaskan, temuan baru tersebut karena tidak disiplinnya penerapan protokol kesehatan di sekolah.
"Itu (temuan kasus) disebabkan ketidaksiplinan. Ada yang mengadakan kegiatan yang menghadirkan kerumunan," kata Jekek, Selasa (20/4/2021).
"(Bermain) rebana, les privat, dan menghadiri kegiatan-kegiatan organisasi kegiatan organisasi keagamaan tertentu," tambahnya.
Misalnya, temuan kasus di sebuah sekolah kawasan Baturetno. Kasus tersebut diduga lantaran kegiatan bermain rebana yang diselenggarakan.