Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ungguhan curhatan akun tentang dugaan penipuan pemesanan album K-Pop viral di medsos.
Adapun pesan itu diungguh di medsos Twitter dengan @Dobbiesyourmey yang memiliki pengikut 2.382 pengikut.
Begini tulisannya :
BALIKIN DUIT GUE WOY HELP JANJI JANJI MULU LU NENG KMAREN TANGGAL 15 APRIL TRS TGL 26 TRS DIUNDUR LAGI TGL 30 GAPUNYA MALU A*****G GUE YANG JDI SASARAN...
Dia juga membubuhkan foto yang diduga penipu dan kartu pelajar yang masih mengenyam pendidikan di bangku SMP berasal dari Kabupaten Sukoharjo.
Semenjak diposting Minggu (25/4/2021) pukul 09.02 WIB, sudah ada 7.907 retweet, 2.152 tweet dan mereka yang menyukai menembus angka 30,1 ribu.
Baca juga: Bos Investasi Semut Rangrang di Sragen Divonis Bebas, Mitra Ada yang Nangis Bahagia & Doa Bersama
Baca juga: Potret Serda Eko Prasetiyo,Awak KRI Nanggala Asal Klaten : Selalu Minta Restu Ibu saat Akan Berlayar
TribunSolo.com mencoba menelusuri siapakah @Dobbiesyourmey, dia adalah seorang warga Karawang, bernama Imelda.
Dia mengaku menjadi korban dugaan kasus penipuan yang dilakukan seorang ABG asal Kabupaten Sukoharjo berinisial ALU.
Penipuan itu bermula dari Imelda yang memesan 35 album kedua grup musik k-pop, NCT ke terduga pelaku.
Satu album dihargai Rp 200 ribu-an.
"Saya order itu album NCT PT 2 dengan total Rp 7 juta dan sampai sekarang tidak tahu albumnya ke mana," kata kepada TribunSolo.com, Selasa (27/4/2021).
Padahal, terduga pelaku sudah mengatakan ke Imelda bila barang sudah tiba di Indonesia dan siap kirim.
"Tapi tidak ada juga sampai sekarang," ucapnya.
Meski pesanan pertama belum datang, Imelda tetap coba kembali memesan ke terduga pelaku. Sebanyak 10 album ketiga grup musik K-Pop, Treasure.
"Itu sekitar Rp 2 juta-an dan sama juga katanya sudah dikirim dan sudah perjalanan ke rumah saya dari gudang jasa pengiriman," ujar dia.
"Tapi tidak datang juga dengan alasan, benefitnya hilang di JNE-nya atau ketinggalan," tambahnya.
Imelda mengaku berusaha sabar, sehingga setia menunggu pesanan 10 album treasure itu.
Meski pada akhirnya, album-album tak sampai ke tangannya.
Namun, Imelda tetap sabar dan coba meminta tolong ke terduga pelaku untuk memesankan 13 album yang totalnya mencapai Rp 4 juta.
"Itu saya fullpay ke dia," katanya.
Baca juga: Meski di Sragen Ada Penyekatan, Pemudik Nekat Incar Jalur Tikus, Ini yang Bakal Dilakukan Polisi
Baca juga: Kerja Lembur, Buruh Pabrik di Polokarto Sukoharjo Lemas, Motor & Helmnya Hilang Padahal Mau Lebaran
Namun, barang pesanan pertama hingga ketiga Imelda tetap tak kunjung datang.
Pelanggannya pun marah-marah karena sudah menunggu terlalu lama.
"Ya sudah saya belikan ready Indonesia di aplikasi belanja online sekitar 4 pieces. Saya beli buat pembeli saya," ujarnya.
Setelah 2 pekan pasca memesan, Imelda coba menghubungi terduga pelaku namun tidak ada jawaban.
"Saya langsung syok karena dia benar-benar off selama 2 bulan dan tidak ada kabar sama sekali," kata Imelda.
Ia bahkan sampai spam media sosial terdua pelaku tapi tiada balasan.
Tak patah arang, Imelda mencari-cari info terduga pelaku.
"Cari-cari info ke beberapa anak Tweet dan ada yang punya, tapi nomor kontak pamannya," tutur Imelda.
Ia lalu menghubungi paman terduga pelaku dan mendapat respon yang tak terduga. Pamannya lepas tangan.
"Mereka tidak mau berurusan karena katanya yang punya masalah ALU," ujar Imelda.
Kemudian, ia mendapat kabar bila salah seorang terduga korban lain mendatangi rumah terduga pelaku.
Terduga korban sempat bertemu dengan orang tua terduga pelaku.
"Orang tuanya membela ALU," kata Imelda. (*)