Meski begitu, kelurga meyakini ALU tidak akan melakukan penipuan semacam itu.
"Putri saya menipu buat apa. Dia saja pakai identitas asli. Kondisi rumah juga seperti ini," kata ibu ALU, ST kepada TribunSolo.com dengan mata berkaca-kaca, Rabu (28/4/2021).
"Dia sebenarnya cuma ingin membantu orang tua," jelasnya menekankan.
Baca juga: Tak Hanya 1 Orang, Korban Dugaan Penipuan Penjual Album K-Pop Asal Sukoharjo Capai Puluhan Orang
Baca juga: Kronologi Warga Karawang Diduga Ditipu ABG Sukoharjo Jual Album K-Pop Rp 13 Juta : Kenalan di FB
Untuk diketahui, bapak dan ibu ALU sudah terpisah pulau sejak tiga tahun lalu.
Bapak menetap di Lampung sementara ibu ALU menetap di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
Mereka pun kini menganggur sehingga tak ada pemasukan.
ALU, sambung Sri, merintis usaha jual beli album K-Pop untuk membantu ekonomi keluarga.
Awalnya, ia hanya melayani permintaan sekitar rumah sebelum akhirnya merambah ke luar Desa Mulur.
Itu dilakukan ALU dengan bekerja sama dengan reseller asal Indonesia dan Korea Selatan.
Awalnya itu berjalan dengan baik sebelum akhirnya tiba di bulan Januari 2021.
ALU sempat menangis sesunggukan tiap malam akibat kabar yang didapatkannya.
Reseller Indonesia langganannya sudah tidak bisa lagi dikontak.
"Tiap malam menangis. Minta dicarikan uang Rp 20 juta. Terus saya jawab, 'uang dari mana'," ucap Sri.
Sekira tanggal 20 Januari 2021, ALU mendapat telepon dari ayah seorang pelanggannya asal Bogor.
Ia meminta untuk uang yang kadung ditransfer harus segera dikembalikan.