Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - kabupaten Karanganyar menjadi salah satu wilayah di Solo Raya yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur.
Ya, disisi Timur Kabupaten Karanganyar, berbatasan dengan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Untuk mengantisipasi adanya pemudik yang masuk, Polres Karanganyar menyiapkan sejumlah lokasi penyekatan.
Kabag Ops Polres Karanganyar, Kompol Budiarto menyampaikan bahwa setidaknya ada 8 pos yang diletakkan pada sejumlah titik.
"Kami nanti bagi dua ada pos pengamanan dan pos pelayanan," katanya pada Sabtu (1/5/2021).
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Karanganyar Sabtu 1 Mei 2021, atau 19 Ramadhan 1442 H
Baca juga: Curhat Sopir Bus di Karanganyar, Sejak Pandemi Pendapatan Menurun: Buat Makan Saja Kembang Kempis
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Colomadu Karanganyar, Bikin Ngeri Warga yang Melihatnya
Baca juga: Sempat di Zona Orange, Kini Karanganyar Kembali ke Zona Merah Kasus Covid-19
Pos pengamanan sendiri berada di pintu keluar Tol Klodran, Ngasem, Kebakkramat, serta Gondangrejo.
Adapun pos pelayanan berada di Alun-Alun Karanganyar, dan ditambah pos penyekatan di perbatasan Karanganyar-Magetan di Cemoro Kandang.
"Nanti akan ada 350 personel tidak hanya dari Polres namun juga gabungan dari instansi lainnya," ujarnya.
"Pelaksanaan ini akan dilakukan semenjak tanggal 6-17 Mei 2021," ungkapnya.
Pelaksanaan pengetatan dan pembatasan mudik lebaran tahun ini juga dibantu oleh Satgas Covid-19 Jawa Tengah.
"Semoga setiap instansi bisa saling bersinergi satu sama lain untuk mencegah penyebaran Covid-19," imbuhnya.
Dirinya mengingatkan selama masa pencegahan ini, pihak Polres tak segan akan memerintahkan kendaraan luar kota untuk putar balik bila masih nekat untuk memasuki Kabupaten Karanganyar.
"Kami tidak segan untuk mengecek dari swab test hingga bahkan memerintahkan kendaraan untuk putar balik, sehingga kami harap bagi pemudik luar kota tahan dulu dan ikuti instruksi pemerintah untuk di rumah saja," tegasnya.
Penyekatan di Tol Solo-Ngawi
Petugas kepolisian menyiapkan dua titik penyekatan di jalan Tol Solo-Ngawi pada tanggal 6-17 Mei 2021.
Penyekaan ini dilakukan untuk memeriksa pemudik jelang bulan suci ramadan 2021.
Menurut General Manager Teknik dan Operasional Jasa Marga Solo Ngawi (JSN), Saktia Lesan Dianasari, penyekatan ini sesuai dengan hasil rapat kordinasi Polda Jateng dan Polda Jatim.
"Hasil rapat koordinasi terakhir dengan Polda Jateng dan Polda Jatim, penyekatan dimulai tgl 6 Mei 2021, belum ada update lagi," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com pada Sabtu (1/5/2021).
Dia menyebutkan penyekatan pada dua pintu gerbang Tol.
Baca juga: Catat! Ada 2 Titik Penyekatan di Tol Solo-Ngawi : Nekat Bakal Malu, Pasti Diminta Putar Balik
Baca juga: Tak Mungkin Lolos, Ini Potret Penyekatan Pemudik di Prambanan Klaten, yang Terjaring Tambah Banyak
Baca juga: Hendak Mudik ke Pemalang, Pengendara Motor Ini Lolos dari Penyekatan di Perbatasan Karawang-Bekasi
Yakni di gerbang Tol Sragen KM 528 di Jawa Tengah, dan Gerbang Tol Ngawi KM 579 di Jawa Timur.
Secara teknis, seluruh kendaraan yang melewati kedua gerbang tol itu akn diperiksa oleh petugas.
Petugas akan melakukan pemeriksaan terkait identitas diri, kendaraan, dan surat bebas Covid-19.
Setelah itu, barulah melakukan tap kartu tol.
"Nantinya petugas akan meminta KTP untuk memastikan kendaraan tersebut harus putar balik atau tidak," ungkapnya.
"Selain itu syarat lainnya untuk aparatur sipil negara (ASN) misalnya, harus menyertakan surat izin dari atasannya. Atau mungkin syarat lainnya," lanjut Tia.
Terkait kondisi di Exit Tol Solo - Ngawi, General Manager Teknik dan Operasi PT Jasamarga Solo-Ngawi, menyebutkan belum ada kenaikan signifikan.
Akan tetapi pihaknya, prediksi kenaikan dan puncak terjadi esok hari.
"Prediksi puncak arusnya Minggu 2 Mei 2021, hari ini diperkirakan mulai akan terjadi peningkatan volume kendaraan yang melalui tol Solo-Ngawi," ungkapnya.
Penyekatan di Klaten
Penyekatan pemudik nekat di jalur perbatasan Jateng-Yogyakarta kembali dilakukan, Jum'at (30/4/2021).
Tepatnya di Jalan Raya Solo-Jogja, Pos Lantas Tangguh, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Kendaraan dari arah Jogja mau masuk ke Jateng via Klaten, diperiksa secara intensif oleh puluhan petugas gabungan yang berjajar sangat rapi.
Kondisi itu tak bisa membuat pemudik lolos, karena pemeriksaan cukup ketat.
Alhasil 30 mobil beplat luar Solo-Jogja diberhentikan oleh petugas dari Polri, TNI, Dishub hingga Dinas Kesehatan tersebut.
Kabagops Polres Klaten AKP I Wayan Suhendar mengatakan 30 mobil tersebut diberhentikan untuk diperiksa cek kelengkapan dan identitas pengemudi dan penumpang mobil.
"Ada 30 mobil yang berplat dari luar Solo-Jogja," kata dia kepada TribunSolo.com.
Dari puluhan mobil berplat luar itu, ada sekitar 20 orang yang menjalani tes swab antigen.
Baca juga: Aksi Nekat Kakek Asal Nganjuk, Jadi Porter Gadungan di Pasar Klewer Solo, Sikat Barang Jutaan Rupiah
Baca juga: Sempat Pulang ke Rumah Seusai Bunuh Korban di Klaten, Pelaku Kembali ke Lokasi Lihat Evakuasi Korban
"Ada 20 orang yang kami swab antigen dan hasilnya negatif, oleh karena mereka kami persilahkan melanjutkan perjalanan," ujar Wayan.
Seorang yang terjaring operasi bernama Zamzam, (23) mengaku warga Jakarta tapi bekerja dan tinggal di Jogja.
Dia mengaku dia menuju ke Stasiun Srowot untuk menaiki KRL Solo-Jogja.
"Saya berasal dari Jakarta namun saya tinggal dan kerja di Jogja, saya mau ke stasiun srowot main coba KRL ke Solo," kata Zamzam.
Lanjut Zamzam mengaku hasil swab dirinya menunjukan negatif, sehingga operasi tersebut menurutnya membantu.
"Syukur hasil swab saya negatif, sebelumnya saya pernah swab dan hasilnya negatif," terang dia. (*)