Racun Dalam Sate Maut di Bantul Berjuluk Silent Killer, Rasa Seperti Makanan Gosong dan Tak Berbau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok perempuan pengirim sate beracun yang tewaskan Naba, anak driver ojek online di Bantul.

“Racun ini banyak ditemukan di masyarakat dan rumah tangga. Semisal di dalam pestisida, racun tikus, racun ikan, dan sebagai penyepuh emas atau perak,” katanya.

Meski begitu, banyak pula ditemukan secara alami di beberapa tanaman, semisal singkong, juga asap rokok.

Ditanya tentang sifat zat racun tersebut, Arief menjelaskan sianida tidak memiliki bau.

Namun, jika dicampur ke dalam makanan atau cairan, rasanya seperti kacang almond pahit atau seperti makanan gosong.

"Memang ini racun yang tidak berbau. Istilah umumnya disebut silent killer,” imbuhnya.

Ditanya tentang sifat zat racun tersebut, Arief menjelaskan sianida tidak memiliki bau.

Polisi melakukan penyelidikan terkait kasus Paket Sate Bakar di Bantul (kiri) | Bandiman pengemudi Ojol yang anaknya jadi korban (Tribunjogja.com | Dok Polsek Sewon)

Namun, jika dicampur ke dalam makanan atau cairan, rasanya seperti kacang almond pahit atau seperti makanan gosong.

"Memang ini racun yang tidak berbau. Istilah umumnya disebut silent killer," imbuhnya.

"Dosis mematikannya sangat kecil sekali. Hitungannya enggak sampai jam-jaman," sambungnya.

Arief menerangkan, dosis yang fatal atau bisa mengakibatkan kematian dari sianida hanya sekitar 0,1 gr.

"Itu sangat kecil sekali. Tablet paracetamol yang 500 mg, itu berarti seperlimanya. Itu untuk manusia 70 kg sudah cukup fatal bila tidak ditangani. Kalau sampai satu tablet, dalam hitungan menit 90 persen mengakibatkan kematian," bebernya.

Baca juga: Pria Asal Malang Jadi Korban Pembunuhan dan Perampokan, Mayatnya Membusuk di Tulungangung

Lantas, bagaimana cara kerja Potasium Sianida jika masuk ke dalam tubuh?

Ilustrasi (Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas)

Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Lipur Riyantiningtyas BS SH SpF membenarkan, potasium sianida adalah jenis racun yang banyak beredar bebas.

“Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung gugus C dan N, dengan atom atom C terikat 3 atom N,” bukanya kepada Tribun Jogja, Sabtu (1/5/2021).

Dia mengatakan, jika sianida masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar, maka sianida itu akan mencegah sel menggunakan O2 atau oksigen.

Halaman
123

Berita Terkini