Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jumlah pemudik yang dikarantina di Solo Technopark bertambah per Jumat (7/5/2021).
Sebelumnya, ada lima pemudik asal Tangerang yang terlebih dulu mengisi ruang di lokasi tersebut.
Namun, dua diantaranya dirujuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali dan rumah sakit rujukan.
Satu orang yang dirujuk ke Asrama Haji Donohudan merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau asimtomatik.
Sementara, satu orang merupakan pasien bergejala.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan ada penambahan pemudik yang dikarantina di Solo Technopark.
Mereka yakni lima orang asal Bandung.
"Mereka bertujuan hendak ke Kecamatan Serengan," kata Teguh, Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Dipertemukan Sang Ibu Jelang Lebaran, Tangis Warga Binaan Rutan Klas I Solo Pecah
Baca juga: Tak Ikuti Solo, Pemkab Karanganyar Persilahkan Warga Solo Raya Keluar-Masuk Tanpa SIKM
Baca juga: Rumah Eks Panti Pijat di Barat Taman Balekambang Solo Terbakar, Warga Berhamburan Keluar Kompleks
Baca juga: Pesan Pemuda Lintas Agama Gelar Aksi Simpatik di Solo Baru, Bawa Poster Jangan Mudik Dulu
Lima orang asal Bandung ketahuan mudik oleh tim jogo tonggo setempat.
Baik, 3 pemudik asal Tangerang dan 5 pemudik asal Bandung akan menjalani karantina mandiri selama 5 hari di Solo Technopark.
"Jogo tonggo paling penting. Urgent. Makanya harus jujur. Kalau tidak jujur, kasus Covid-19 akan merangkak naik," tutur Teguh.
Harga Karantina di Hotel Solo
Pemkot Solo telah menyiapkan sejumlah tempat untuk ruang karantina alternatif bagi pemudik nekat.
Selain Solo Tehchopark, Pemkot pastikan salah satu hotel berbintang telah siap menjadi lokasi karantina mandiri bagi pemudik mulai 6-17 Mei 2021.