Berita Solo Terbaru

Haru ! Warga Binaan Rutan Solo Sungkem & Basuh Kaki Ibu Jelang Lebaran : Ini Seperti Surga

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga binaan Rutan Klas I Solo saat sungkem dengan orangtua mereka, Sabtu (8/5/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Suasana haru begitu terasa tatkala para warga binaan Rutan Klas I Solo yang mengikuti pesantren kilat selama Ramadhan bertemu dengan ibu mereka. 

Itu menjadi kado istimewa bagi mereka mengingat selama satu tahun ini mereka tidak bisa bertemu secara tatap muka akibat pandemi Covid-19. 

Untuk diketahui, selama pandemi aturan besuk di rutan seluruh Indonesia diberlakukan secara daring menggukan video teleconference.

Para warga binaan langsung sungkem meminta maaf dan meminta restu ke ibu mereka.

Selain itu, mereka juga melakukan proses membasuh kaki.

Baca juga: Catat, Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Solo Dihapus Hingga 6 September 2021

Baca juga: 78 Anjing Dibungkus Karung Diamankan Petugas, Ternyata Akan Dikirim ke Solo untuk Diolah Makanan

Seorang warga binaan, Brian Tirta menyampaikan momen bertemu dengan orang tua, khususnya ibu, seperti melihat surga.

"Harapan saya, ingin segera keluar. Ingin membahagiakan kedua orang tua," ungkapnya, Sabtu (8/5/2021).

Sementara, Kepala Rutan Klas I A Solo Urip Dharma Yoga mengungkapkan sebanyak 10 dari 100 peserta pesantren kilat mendapatkan kesempatan bertemu ibunya.

"Dari keseriusan mereka ikut, maka panitia memilih 10 orang warga binaan itu untuk diberikan reward," ujarnya.

"Mereka mendapatkan hadiah membaca Al Quran di depan peserta dan petugas. Juga kami secara diam-diam menghadirkan ibu kandung mereka," ungkapnya.

Urip menjelaskan, ibu kandung warga binaan itu dihadirkan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu, 10 ibu kandung warga binaan itu juga dilakukan tes Covid-19.

"Kami terkejut dan terkesima. Artinya kami memiliki rasa seperti warga binaan juga," tandasnya.

Dipindahakan ke Rutan Kelas I Solo

Sebelumnya, puluhan tahanan di Kejaksaan Negeri Karanganyar dititipkan di Rutan Kelas I Solo.

Sebelum lepas landas ke Kota Bengawan, mereka menjalani rapid swab antigen di Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Kamis (22/4/2021). 

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Karanganyar, Guyus Kemal menyampaikan, surat hasil rapid swab antigen tersebut dijadikan syarat untuk dapat menitipkan tahanan ke Rutan Kelas I Solo. 

Berdasarkan hasil rapid swab antigen, ada 25 tahanan tersebut dinyatakan negatif.

"25 tahanan dibawa ke LP, yang bisa masuk 19 orang. Sisanya tidak bisa masuk karena suhunya tinggi," katanya.

Baca juga: Tak Bisa Berkutik, Usai Emak-emak Curhat, Puluhan Motor Knalpot Brong Dirazia di Alun-alun Boyolali

Baca juga: Ramadan 2021, Keluarga Tahanan Ramai Kirim Makanan Jelang Buka Puasa ke Rutan Solo

Dia menjelaskan, tahanan yang tidak bisa masuk ke rutan terpaksa dibawa kembali ke rumah tahanan Kejaksaan Negeri.

Lanjutnya, enam tahanan tersebut akan dikirim kembali bersama tahanan lain beberapa hari kemudian.

"Aturan menitipkan tahanan harus ada surat rapid. Di sana juga dicek suhunya, kalau tinggi tidak boleh masuk," ucapnya. 

Sesuai dengan aturan yang ada di Rutan Kelas I Solo, tahanan yang baru masuk akan menjalani karantina terlebih dahulu sebelum diperbolehkan masuk ke kamar tahanan.

Kegiatan saat Puasa

Bulan ramadan 2021 di tengah pandemi corona ini masih ada larangan untuk keluarga menjenguk tahanan di Rutan Kelas 1 Kota Solo. 

Namun, walaupun tak bisa bertemu, keluarga tahanan tetap mengirimkan makanan ke Rutan Solo jelang berbuka puasa.

Saat ini ada total 555 tahanan yang berada di Rutan Solo.

Baca juga: Bukan Disimpan di Bawah Bantal, Petugas Temukan HP Disembunyikan di Plafon Kamar Tahanan Rutan Solo

Baca juga: Aparat Gabungan Razia Malam di Rutan Solo Blok Kriminal & Narkoba : Temukan Sajam & Sejumlah HP

Sementara, sebanyak 474 orang diantaranya beragama islam dan menjalani ibadah puasa ramadan.

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas 1 Solo, David Saptoaji Putra mengatakan, memang ada peningkatan layanan titip makanan di Rutan Solo.

Peningkatan itu mencapai sekitar 20 persen.

"Makanan sebelum diserahkan jelas kami periksa dulu, itu sudah jadi standar operasional prosedur (SOP)," kata dia, Kamis (15/4/2021).

Sementara itu, untuk kegiatan rutan di bulan ramadan ini juga cukup banyak.

Baca juga: Tahun Baru di Rutan Solo, Tidak Ada Jadwal Kunjungan, Hanya Ada Video Call

Hal tersebut seperti salat berjamaan dan lain sebagainya.

"Pelaksanaan Salat Tarawih dibagi jadwalnya per blok, sekitar 100 hingga 150 orang setiap jadwal kegiatan," papar dia.

"Kami saat ini, sedang menyusun jadwalnya untuk kegiatan pesantren kilat bagi warga binaan," ungkapnya.

Kegiatan pesantren kilat rencanakan akan di selenggarakan pekan depan pada Senin (19/4/2021). (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 25 Tahanan Kejaksaan Negeri Karanganyar Jalani Swab Virus Corona, Ada Apa?

Berita Terkini