"Betul sekali, kepadatan sudah terjadi sejak kemarin walapun adanya kepadatan kendaraan tidak sampai adanya kemacetan," jelasnya kepada TribunSolo.com di Pos Penyekatan Cemoro Kandang Karangnyar - Magetan.
Ia menambahkan, apabila kepadataan ini mencapai titik maksimal dan terjadi kemacetan di sepajang Jalan Tawangmangu - Solo akan dilalukan sistem buka tutup arus lalu lintas.
"Jalur utara atau dari Karangpandan-Tawangmangu akan dibuat satu arah jika terjadi kepadatan arus lalu lintas, sedangkan untuk arus lalu lintas dari arah sebaliknya akan dialihkan menuju ke Matesih," ungkapnya.
Baca juga: Pengunjung Wisata Sepi, Penyedia Sewa Kuda di Tawangmangu Berharap Berkah Lebaran, Terima Pilu
Baca juga: Tak Lazim, Tawangmangu Jadi Sepi di Hari Lebaran : Jalanan Lengang, Objek Wisata Merana
Untuk arus balik dari arah lokasi wisata, pihak Kepolisian akan menerapkan sistem buka tutup arus.
"Saat arus balik, biasanya malam akan kami prioritaskan menajdi satu jalur dari arah Tawangmangu Karanganyar," jelasnya.
Kasatlantas Polres Karanganyar, kepadatan semakin parah karena sistem aturan parkir disepanjang jalan Tawangmangu Karanganyar.
"Karena banyak yang parkir, tidak sesui aturan. Untuk itu lalukan penindakan dan penertiban, serta koordinasi dengan Dinas Perhubungan Karanganyar," jelasnya.
Selain itu, Sarwoko juga menjelaskan pihaknya telah mendirikan Pos Pelayanaan di Tawangmangu untuk pengecekan dan pengaturan di pariwisata Tawangmangu - Karanganyar.
Sempat Sepi
Sebelumnya, umat Islam di Indonesia merayakan hari raya idul fitri 1442 H, Kamis (13/5/2021).
Jika biasanya pada libur Lebaran kawasan wisata Tawangmangu dipadati kendaraan, namun berbeda dengan tahun ini.
Baca juga: Pemkab Buka Wisata, Bikin Harga Hotel di Tawangmangu Merangkak Naik? Begini Tanggapan Dari PHRI
Di hari-H Lebaran, arus lalu lintas di Kawasan Wisata Tawangmangu dari pagi hingga sore hari tidak ada kemacetan sama sekali.
Kendaraan yang melintas didominasi kendaraan pribadi, baik roda 2 maupun roda 4.
Salah satu warga, Widodo, menyatakan kondisi Jalan Raya Matesih-Tawangmangu memang selalu ramai lalu lalang kendaraan.
"Kalau jalan raya selalu ramai, apalagi penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, bisa jadi jalan alternatif," ungkapnya kepada TribunSolo.com, kamis (13/05/2021).