Berita Karanganyar Terbaru

Inilah Kebun Pisang, Lokasi Terbunuhnya Ridwan, Pemuda yang Mayatnya Ditemukan di Jembatan Jumantono

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolose sosok Ridwan dan lokasi pembunuhan di Jungke RT 02 RW 02, Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar Minggu (16/5/2021) dini hari.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Teka-teki awal mula terbunuhnya pemuda bernama Riwdwan (19) akhirnya terkuak.

Sebelum dibuang di kolong jembatan Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, pesilat PSHT itu ternyata dihabisi disebuah kebun.

Dari hasil penelusuran TribunSolo.com, ternyata jenazah Ridwan dibunuh di Jungke RT 02 RW 02, Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar Minggu (16/5/2021) dini hari.

Adapun mayat ditemukan pada Senin (15/5/2021).

Kondisi pemuda tewas dan motor Honda Scoopy miliknya di bawah jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Senin (17/5/2021). (TribunSolo.com/Istimewa)

Menurut warga setempat, Soni Suwarsono (40), pihaknya tidak mengetahui sama sekali bahwa ada kejadian pembunuhan di lingkungannya.

"Saya juga baru tahu setelah salah satu tersangka, merupakan tetangga saya,"
katanya pada Senin (24/5/2021).

Dirinya juga tidak mengenal siapa pembunuh dari Ridwan itu sendiri.

"Saya hanya mengenal Yudi sebagai tetangga saya yang juga ikut menyembunyikan jenazah sebelum dibuang," jelasnya.

Kini di tengah kebun pisang tersebut telah diberi garis polisi.

Saat ini kepolisian telah mengamankan 4 orang tersangka terkait pembunuhan Ridwan tersebut.

Usut punya usut, kebun itu berada di belakang rumah milik seorang pelaku yaitu Yudi.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Pesilat Ridwan, Ketua PSHT Karanganyar : Berharap Hukuman Setimpal Bagi Pelaku

Baca juga: Sosok Ridwan, Pria yang Dibunuh & Dibuang di Kolong Jembatan Karanganyar : 4 Tahun Jadi Pesilat PSHT

Dari keterangan ayah Yudi, P (50), dirinya tidak tahu menahu bahwa area rumahnya digunakan sebagai lokasi pembunuhan.

"Saya tidak tahu sama sekali kalau ada pembunuhan," katanya.

Satu keluarganya juga tidak ada yang mengetahui detail peristiwa itu.

Halaman
1234

Berita Terkini