Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - PT Gojek Indonesia menanggapi ada driver sudah sepuh mendapatkan musibah berupa pembegalan di Kabupaten Sukoharjo.
Menurut Head of Regional Corporate Affairs and Strategy Gojek Arum K Prasodjo, pihak Gojek hanya bisa membantu via penggalangan dana karena korban sedang bekerja di luar aplikasi.
Bantuan tersebut berupa penggalangan dana melalui aplikasi Kitabisa.com yang akan diberikan kepada korban Yadi Raharjo (60).
Selain itu dana tersebut juga akan diberikan guna membantu mengganti motor dan handphone korban yang diambil oleh pembegal.
"Sebenarnya kami ada dana asuransi bagi setiap driver, namun karena yang bersangkutan bekerja tanpa aplikasi jadi kami tidak bisa memberikan dana tersebut," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: Lagi, 88 Pasien Covid-19 Asal Kudus Tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kini Tembus 304 Orang
Baca juga: Kakek Driver Ojol yang Dibegal Nasibnya Berubah 360 Derajat, Tak Ada 24 Jam Dapat Bantuan Motor Baru
Arum menjelaskan bahwa itu adalah peraturan yang telah disepakati bersama antara driver Gojek dan perusahaan.
"Ini sebenarnya ketentuan umum yang sudah menjadi pengetahuan bersama, namun masih banyak yang ngeyel dengan peraturan itu," jelasnya.
Dia menyebutkan bahwa sebelumnya, kasus serupa sempat terjadi di Yogyakarta saat ada peristiwa "sate sianida".
"Saat kasus sate tersebut, driver tidak sedang menggunakan aplikasi, jadi kami tidak bisa membantu, termasuk saat melacak pelaku kami tidak bisa," terangnya.
Walaupun demikian pihak Gojek akan tetap berkoordinasi dengan Kitabisa.com untuk penggalangan dana itu.
"Kami bekerjasama dengan kitabisa.com untuk menggalang dana," terangnya.
Dalam pantauan TribunSolo.com jumlah donasi sudah terkumpul hingga Rp.1,2 juta di aplikasi Kitabisa.com.
Bantuan dari Orang Dermawan
Meskipun sempat nelangsa motor dan barang berharga lainnya dirampas begal, Yadi Raharjo (60) kini mulai tersenyum lebar.