Berita Boyolali Terbaru

Puluhan Santri & Pengurus Ponpes di Cepogo Boyolali Positif Corona: Setelah Terima Tamu dari Kudus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Warga tengah menjalani swab test untuk memastikan terpapar Corona atau tidak di halaman Balai Kota Solo, Sabtu (18/7/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pondok Pesantren di Kecamatan Cepogo, Boyolali lockdown karena pengurus dan santrinya terpapar Covid-19.

Sebelum terpapar, mereka sempat menerima tamu dari Kabupaten Kudus.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, awalnya ada 3 orang tamu dari kudus berkunjung ke Ponpes tersebut. 

Baca juga: Apa Itu Varian Corona B16172 atau Delta? Begini Efeknya Dalam Tubuh: Lebih Cepat Menular

Baca juga: Kasus Corona Sragen Melonjak, ICU Khusus Covid-19 RSUD Sragen Penuh: Pasien Harus Antre

Mereka merupakan teman lama dari seorang pengurus di Ponpes tersebut. 

Setelah itu, tidak berselang lama, ada pimpinan pondok yang merasa sakit batuk. 

Pimpinan Ponpes tersebut kemudian memeriksakan diri dan menjalani swab. 

Hasilnya, positif corona. 

Baca juga: Catat! Nikahan Dilarang hingga Night Market Ditutup Mulai 15-30 Juni,Imbas Corona Kudus Masuk Sragen

Camat Cepogo Tubinu mengatakan, mendengar kabar ada warga Ponpes yang positif, Satgas Kecamatan kemudian melakukan tracing.

"Mendapatkan laporan tersebut, kami lakukan tracing yang kontak erat dengan pasien," kata Tubinu, saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (15/7/2021).

Tubinu mengatakan, dari hasil tracing menunjukan ada 79 orang yang kontak erat dengan pasien tersebut.

Kemudian puluhan orang yang terdiri pengurus dan santri di ponpes tersebut dllakukan pemeriksaan swab antigen dan hasilnya ada 35 orang terpapar Covid-19.

Baca juga: Berbulan-bulan Aman, Kasus Corona di Paulan Colomadu Meledak, Kini Jadi Klaster Besar di Karanganyar

"35 orang yang terkonfimasi positif Covid-19 itu terdiri dari 21 orang laki-laki dan 14 orang perempuan, " ucap Tubinu.

Dia mengatakan, dengan adanya 35 orang terkonfimasi positif Covid-19, maka pondok pesantren tersebut sudah ditutup, sejak Senin, (14/6/2021).

Selain itu, ia mengatakan satgas sudah mengirimkan bantuan logistik seperti sembako.

Halaman
1234

Berita Terkini