Untuk estimasi, Sarijo mampu membuat 1 unit sepeda ini dalam waktu 10 hari.
“Awal pertama buat ya 15 harian, terus karena sudah biasa, ya jadi 10 hari kurang lebih,” ujarnya.
Tak dibutuhkan perawatan khusus untuk sepeda unik milik Sarijo ini.
Ia mengaku, perawatannya hanya soal kebersihan saja supaya awet.
Meskipun sudah lumayan meraup untung jutaan rupiah dari hasil jualannya, Sarijo mengaku ingin lebih mengenalkan sepedanya ke banyak komunitas.
“Belum pernah ikut even banyak, paling ya sekali dua kali, masih kurang banyak relasi dan kenalan juga,” paparnya.
Meskipun demikian, ia akan terus melebarkan sayap dan banyak ikut even untuk mengenalkan sepedanya yang antik dan menarik banyak perhatian.
“Kan saya suka pakai setiap minggu untuk sepedaan ya di kampung ya lapangan, kadang saya sepedaan sama istri,” paparnya.
“Ya nanti saya kembangkan lagi, lumayan menguntungkan dan banyak yang mendukung juga,” tandasnya. (*)