Berita Karanganyar Terbaru

Rekor Tertinggi Selama Pandemi, Covid-19 di Karanganyar Tembus 810 Kasus dalam Kurun Waktu 2 Bulan

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Petugas menggelar swab test massal Covid-19 dari orang tua hingga anak-anak imbas klaster buka bersama (bukber) di RT 06 RW 07, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (19/5/2021).

Angka diatas 500 kasus bertahan sampai 14 Juni 2021, menyentuh 552 kasus.

Tak berhenti sampai disitu, angka semakin naik.

Pada 15 Mei 2021, 631 kasus peningkatan dalam satu hari 98 kasus.

Baca juga: Hanya di Colomadu Karanganyar, Rumah Dipasangi Stiker Merah Putih : Tandanya Masih Isolasi Mandiri

Baca juga: Curhatan Warga Boyolali Terdampak Tol Solo-Jogja : Proyek Berjalan, Tapi Kini Belum Dapat Ganti Rugi

Dilanjut pada 16 Mei 2021, 703 kasus peningkatan dalam satu hari 85 kasus.

Hingga puncaknya pada 17 Mei 2021, mencapai angka 810 kasus, angka paling tinggi selama dua bulan terakhir.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat dikonfirmasi Tribunsolo.com terkait lonjakan kasus covid-19, mengakui adanya peningkatan selama satu minggu terakhir.

"Kenaikan belum lama ini, masih terkendali," jelasnya, Jumat (18/6/2021).

Terkait pengendalian yang dia maksud, dalam kurun waktu satu minggu terakhir.

Dari Satgas Covid-19, terus melakukan penegakan protokol kesehatan.

"Semua terorganisir, pusatnya di Satgas," ujarnya.

Selain itu, Dia juga mengakui Klaster keluarga, hajatan, hingga masjid masih menjadi pekerjaan rumah Kabupaten Karanganyar.

"Penekanan klaster hajatan masih kita lakukan, hingga keluar per 1 Juli 2021 kembali sistem banyumili," tegasnya.

Tak hanya itu, Juliyatmono menghimbau masyarakat untuk bersama membantu lakukan penekanan penyebaran covid-19.

"Masyarakat harus patuh protokol kesehatan, sama-sama ponakan," tegasnya.

Tekan Corona

Halaman
123

Berita Terkini