Berita Karanganyar Terbaru

Rekor Tertinggi Selama Pandemi, Covid-19 di Karanganyar Tembus 810 Kasus dalam Kurun Waktu 2 Bulan

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Petugas menggelar swab test massal Covid-19 dari orang tua hingga anak-anak imbas klaster buka bersama (bukber) di RT 06 RW 07, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (19/5/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jumlah kasus positif covid-19 selama dua bulan terakhir di Karanganyar capai rekor 810 kasus, Kamis (17/6/2021)

Data Dinas Kesehatan Karanganyar tercatat sejak Mei 2021 peningkatan dan penurunan kasus positif covid-19 terjadi di setiap harinya.

Data fluktuatif ini terhitung dari 1 Mei 2021 tercatat ada 325 kasus positif covid.

Lalu merangkak naik, hari kelima bulan Mei, capai 440 kasus.

Baca juga: Kisah Anisa Penjual Tunarungu Asal Magelang : Ikut Pra Kerja Jokowi Tapi Download Aplikasi Khusus

Baca juga: Hanya di Colomadu Karanganyar, Rumah Dipasangi Stiker Merah Putih : Tandanya Masih Isolasi Mandiri

Selanjutnya kembali alami fluktuatif, hingga pada 12 Mei 2021 angka menembus sampai 501 kasus menjelang H-2 hari lebaran 2021.

Cukup menarik, dari data yang ada pada lebaran 2021 pemerintah pusat larang mudik untuk tekan Covid-19.

Namun fakta di Karanganyar alami peningkatan pada 3 hari cuti bersama lebaran 2021.

Yakni pada 12 Mei 2021, 501 kasus.

Sementara 13 Mei 2021, 459 kasus dan 14 Mei 2021, 438 kasus.

Dari perjalanan pertengah bulan Mei hingga akhir Mei masih terlihat angka fluktuatif di atas angka rata-rata diatas 300 kasus perharinya.

Menginjak di bulan Juni 2021, angka positif covid 19 kembali naik secara perlahan hingga 11 Juni 2021, menyentuh angka 566 kasus.

Peningkatan lebih besar dari H-2 Lebaran 2021, karena adanya klaster masjid di Colomadu, Karanganyar.

Sejak itulah, klaster covid lainnya juga menyumbang persentase peningkatan covid.

Dari angka 566, merangkak naik pada 12 Juni 2021, 599 kasus.

Angka diatas 500 kasus bertahan sampai 14 Juni 2021, menyentuh 552 kasus.

Tak berhenti sampai disitu, angka semakin naik.

Pada 15 Mei 2021, 631 kasus peningkatan dalam satu hari 98 kasus.

Baca juga: Hanya di Colomadu Karanganyar, Rumah Dipasangi Stiker Merah Putih : Tandanya Masih Isolasi Mandiri

Baca juga: Curhatan Warga Boyolali Terdampak Tol Solo-Jogja : Proyek Berjalan, Tapi Kini Belum Dapat Ganti Rugi

Dilanjut pada 16 Mei 2021, 703 kasus peningkatan dalam satu hari 85 kasus.

Hingga puncaknya pada 17 Mei 2021, mencapai angka 810 kasus, angka paling tinggi selama dua bulan terakhir.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat dikonfirmasi Tribunsolo.com terkait lonjakan kasus covid-19, mengakui adanya peningkatan selama satu minggu terakhir.

"Kenaikan belum lama ini, masih terkendali," jelasnya, Jumat (18/6/2021).

Terkait pengendalian yang dia maksud, dalam kurun waktu satu minggu terakhir.

Dari Satgas Covid-19, terus melakukan penegakan protokol kesehatan.

"Semua terorganisir, pusatnya di Satgas," ujarnya.

Selain itu, Dia juga mengakui Klaster keluarga, hajatan, hingga masjid masih menjadi pekerjaan rumah Kabupaten Karanganyar.

"Penekanan klaster hajatan masih kita lakukan, hingga keluar per 1 Juli 2021 kembali sistem banyumili," tegasnya.

Tak hanya itu, Juliyatmono menghimbau masyarakat untuk bersama membantu lakukan penekanan penyebaran covid-19.

"Masyarakat harus patuh protokol kesehatan, sama-sama ponakan," tegasnya.

Tekan Corona

Upaya penekanan protokol kesehatan diberlakukan oleh Satgas Covid-19 di Terminal Jongke.

Penegakan ini sebagai tidak lanjutan peningkatan kasus Covid-19 mencapai 810 warga positif Covid-19.

Sesuai data Dinas Kesehatan Karanganyar per Kamis (17/6/2021) pukul 12.00 WIB, dari total 810 warga.

Baca juga: Hercules Remote Made In Boyolali Bikin Kagum : Dibuat 2 Pria Lulusan SMA, Dibanderol Rp 5 Juta

Baca juga: Mau Belanja Pengunjung Kecele, Swalayan di Karanganyar Ditutup, Gegara Ada yang Terpapar Covid-19

Adapun 553 warga diantaranya lakukan isolasi mandiri dan 257 warga rawat inap di Rumah Sakit.

Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jatiwibowo, menjelaskan tingkat kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan masih kurang.

Sehingga ada 33 warga terjaring razia, yang dilakukan pukul 09.00 - 10.00 WIB, Jumat (18/6/2021).

Dilakukan di Jalan Kapten Mulyadi Karanganyar, tepatnya depan terminal Jungke Karanganyar.

"Kita jatuhi sanksi denda dan sanksi sosial," jelasnya kepada Tribunsolo.com, Jumat

Renician saksi, untuk sanksi denda 26 pelanggar dan sanksi sosial 7 pelanggar.

Kebanyakannya pelanggaran yang di dapati tak memakai masker saat lalukan aktivitas.

Setelah dilakukan razia dan sanksi kepada warga, Satgas Covid-19 Karangayar lalukan pembagian masker secara gratis.

Tim gabungan Satgas Covid-19 yang terlibat pada hari ini yakni, Polres Karanganyar, Polsek Karanganyar, Koramil 01 Karanganyar, Satpol PP Karangayar, Dinas Perhubungan dan Damkar. (*)

Berita Terkini