Berita Solo Terbaru

Kasus Perusakan Makam di Solo, Polisi Sudah Panggil 23 Saksi: Termasuk 6 Pengurus Sekolah Informal 

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati
Editor: Ryantono Puji Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seusai bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa ( 22/6/2021).

Perusakan tersebut diduga dilakukan anak-anak yang ikut dalam sekolah informal yang tak jauh dari lokasi makam.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, sejumlah saksi sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Kasus Remaja Klaten Tabrak Polisi di Prambanan Berakhir Diversi : Sudah Dipulangkan untuk Dibina

Baca juga: Kuasa Hukum Korban Kasus Pengeroyokan Siswi SMP Pontianak Ungkap Kegagalan Upaya Diversi

"Proses penyelidikan maupun penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik Satreskrim Polresta Solo saat ini masih terus berjalan," kata Ade, Rabu (23/6/2021).

"Beberapa saksi-saksi kita lakukan pemeriksaan, saksi korban dan saksi yang melihat pada saat terjadinya peristiwa tersebut," tambahnya.

Tak sampai di situ, pengasuh sekolah informal anak-anak juga turut diperiksa. 

Baca juga: Upaya Diversi Gagal, Siswi SMP Korban Pengeroyokan di Pontianak Minta Kasusnya Selesai di Pengadilan

Ade menuturkan, upaya diversi akan dilakukan dalam penyelidikan kasus dugaan pengerusakan makam.

"Berdasar amanat undang-undang, pemeriksaan tetap mengupayakan diversi," tuturnya.

Oleh karenanya, Polresta Solo akan menggandeng sejumlah pihak khususnya untuk pendampingan terhadap anak-anak.

"Kami juga akan menggandeng diantaranya Bapas Kota Solo, dan  psikolog untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang diduga melakukan tindakan pengerusakan," katanya. 

Toleransi Harus Ditegakkan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi sosok pemimpin yang hadir di tengah masyarakat.

Di saat warga resah karena perusakan makam berbau intoleransi, Gibran hadir ke makam Cemoro Kembar di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.

Bahkan Gibran meminta polisi tetap mengusut meski yang melakukan anak-anak.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyampaikan pihaknya langsung bergerak apa yang telah disampaikan oleh masyarakat dan Wali Kota.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditemani Lurah Margono meninjau makam yang dirusak berada di TPU Cemoro Kembar Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Senin (21/6/2021). (TribunSolo.com/Dok Pemkot)

“Beberapa langkah sudah kita lakukan dari segi penegakan hukum,” kata Ade kepada TribunSolo.com seusai bertemu Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (22/6/2021).

Halaman
1234

Berita Terkini