Berita Solo Terbaru

Kapolri dan Panglima TNI Turun Gunung, Pantau Langsung Penerapan PPKM Darurat di Solo

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin
Editor: Agil Trisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hingga Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Indonesia, Ganip Warsito dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melihat lalu lintas masuk ke Solo di Pos Faroka, Jalan Slamet Riyadi, Jumat (9/7/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Meroketnya kasus Covid-19 di Kota Solo, membuat orang nomor satu di TNI dan Polri turun gunung.

Ya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hingga Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Indonesia, Ganip Warsito melakukan kunjungan ke Solo, Jumat (9/7/2021).

Ditemani Walikota Solo, Gibran Rakabuming raka, mereka melihat serbuan vaksinasi di Solo di Gedung Wanita Sasana Krida Kusuma Manahan.

Rombongan kemudian meninjau langsung pengawasan pelaksanaan PPKM Darurat di Pos Faroka, Jalan Slamet Riyadi.

Dari pengamatan TribunSolo.com, di batas kota yang menjadi akses masuknya kendaraan ke Kota Solo itu, mereka ditemani langsung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Staff Riset Makanan dan Minuman Bagi Lulusan Tata Boga

Baca juga: Seminggu PPKM Darurat, PKL Merintih Sepi, Pimpinan DPRD Solo Usul Gibran Alokasikan Rp 20 Miliar

Baca juga: Ambulans Asal Klaten Dilempar Batu di Solo, Pengelola : Bawa Pasien Biasa, Bukan Pasien Covid-19

Baca juga: Kronologi Ambulans Bawa Pasien di Solo Dilempar Batu : Sopir Lihat Pelaku Berboncengan Pakai Motor

Di pos penyekatan tersebut mereka menyimak pemaparan dari Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengenai situasi lalu lintas dari luar Kota menuju ke dalam kota.

Rombogan juga menyaksikan proses pemeriksaan lalu lintas dari, pengecekan surat hingga kondisi warga dari kota yang masuk.

Kapolri Listyo Sigit menekankan bahwa proses penyekatan tersebut berfungsi sebagai bentuk penekanan laju penularan Covid-19.

"Penyekatan ini berfungsi sebagai penghambat laju perkembangan Covid-19," katanya kepada TribunSolo.com.

Dirinya juga mengajak agar warga bisa memahami bahwa PPKM Darurat ini sebagai bentuk penyelamatan masyarakat dari Covid -9.

"Maka perlu kita kawal bersama dan meningkatkan kepatuhan dari seluruh pihak, menyelamatkan keluarga serta sanak kerabat," jelasnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat melakukan kunjungan ke Solo, Jumat (9/7/2021). (TribunSolo.com/Fristin Intan)

Panglima Hadi Tjahjanto mengatakan, strategi penekanan Covid-19 harus diperketat.

Di antaranya pihak pemerintah menargetkan laju mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat di dalam kisaran angka 30 persen.

"Saat ini dengan PPKM, angka mobilitas masyrakat sudah menurun hingga 50 persen, dan kita targetkan bisa turun lagi hingga 30 persen," ujarnya.

Selanjutnya strategi yang kedua adalah melalukan vaksinasi yang dilaksanakan secara kolektif.

"Percepatan Vaksin hampir semua wilayah percepatan vaksinisasi target masing-masing. Satu hari dilaksanakan vaksinisasi 4.000 dosis." ujarnya.

Bahkan Panglima TN menekankan, jika waktu vaksinasi tak kenal waktu.

"Bahkan melaksanakan vaksinisasi dari siang atau malam kita kejar, awal bulan Agustus 2021 harapnya herd immunity bisa tercapai," tegasnya.

Tinjau Vaksin

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan di Kota Solo, Jumat (9/7/2021).

Saat berkunjung di Kota Solo,  Kapolri dan Panglima TNI ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Peninjauan pertama, terkait pelaksanaan program vaksinasi massal di Gedung Wanita Sasana Krida Kusuma, Manahan, Solo.

Dilanjutkan dengan peninjuan Posko Penyekatan di Pos Penyekatan Faroka, Jalan Slamat Ryadi, Solo.

Peninjuan ini sebagai langkah mengecek langsung upaya penekanan penyebaran Covid-19.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, strategi penekanan Covid-19 harus diperketat.

"Menekan aktivitas kegiatan mobilitas masyarakat kita harapkan mampu menekan aktivitas sampai 50 persen, termasuk lakukan tracing terhadap kontak erat masyarakat yang terpapar Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Admin Lulusan SMK Jurusan Pertanian, Penempatan Kerja di Karanganyar

Baca juga: Respon Gibran pada Warga Solo yang Terimbas PPKM Darurat : Mau Gimana Lagi, Kebijakan Pusat

Selanjutnya strategi yang kedua adalah lalukan vaksinasi yang dilaksanakan secara kolektif.

"Percepatan Vaksin hampir semua wilayah percepatan vaksinisasi target masing-masing. Satu hari dilaksanakan vaksinisasi 4000 dosis." ujarnya.

Bahkan Panglima TNI, sebut waktu Vaksinasi tak kenal waktu.

"Bahkan melaksanakan vaksinisasi dari siang atau malam kita kejar, awal bulan Agustus 2021 harapnya herd immunity bisa tercapai," tegasnya. (*)

Berita Terkini