Berita Wonogiri Terbaru

Kagetnya Ibu di Wonogiri, Anak Pergi Usai Beri Makan Ternak, Dapat Kabar Sudah Tewas di Saluran Air

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tewas.

Larung Pusaka

Sebelumnya, nasib malang tak bisa ditolak Sagimin, kakek 58 tahun asal Dukuh Mentir, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Ya, Mbah Gimin tewas di pinggir Bengawan Solo, Minggu (20/6/2021).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, dia ditemukan sudah tak bernyawa di depo pasir pinggir Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Patikan RT 6, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal.

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mengatakan kejadian bemula saat korban bersama anak perempuannya, BN, mendatangi Sungai Bengawan Solo.

Kedatangan keduanya untuk melarung benda yang dipercaya sebagai jimat.

Baca juga: Sempat Hilang Terseret Ombak di Pantai Karang Seke Lebak, Santri Asal Serang Ditemukan Tewas

Baca juga: Kebakaran Rumah di Kuansing, Ibu dan Anak Tewas Dalam Kondisi Berpelukan, 2 Anak Lain Luka Bakar

"Korban bersama anaknya bermaksud akan melarung atau membuang jimat (pusaka) milik korban," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

"Atas permintaan korban sendiri," aku dia.

Suwarso menjelaskan selesai membuang benda yang diduga jimat di aliran bengawan Solo, keduanya kemudian hendak kembali pulang.

"Setelah selesai, keduanya hendak pulang dengan mengendarai sepeda motor milik BN," katanya.

Alih-alih segera naik sepeda motor, Sugimin malah berjalan kembali ke arah Sungai Bengawan Solo.

"Saat akan kembali ke aliran sungai Bengawan Solo, korban terjatuh di pinggir sungai dan tidak sadarkan diri," ujar dia.

Kemudian, BN teriak minta tolong, dan beberapa warga yang berada disekitar lokasi kejadian mulai berdatangan.

"Saat warga sekitar memberikan pertolongan, namun Sugimin sudah dalam keadaan meninggal dunia," tambahnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Sragen beserta tenaga kesehatan dari Puskesmas Ngrampal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Diduga korban meninggal dunia karena sakit, kemudian jenazah kita kembalikan ke pihak keluarga," pungkasnya. (*)

Berita Terkini