Kisah ABK Selamat dari Tragedi Tenggelamnya 14 Kapal di Kalbar, Bertahan 11 Jam Mengapung di Laut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik Tim SAR Pontianak mengevakuasi korban kapal tenggelam di perairan laut Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu 17 Juli 2021 pagi WIB. Tim SAR menemukan tiga korban meninggal dunia dalam tragedi 14 kapal tenggelam di perairan laut Kalbar.

Dia bersama rekannya sembilan ABK Kapal Nelayan KM Kawan Lama yang diketahui mencari ikan di perairan Kalbar sekitar Pulau Datok, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.

Madi, orangtua Rahmat menuturkan dirinya mendapatkan informasi anaknya melaut untuk mencari ikan di sekitar wilayah Kecamatan Sui Kunyit, Mempawah.

"Mereka itu 10 orang semuanya termasuk anak kami, dia ABK Kapal Kawan Lama, dari Jeruju Besar," kata Madi dihubungi melalui telepon, Jumat 16 Juli 2021.

Madi pun hanya bisa berharap anaknya bersama kawan-kawanya bisa ditemukan dalam keadaan selamat.

“Kami juga menghubungi keluarga di Mempawah untuk minta bantuan mencarikan informasi.” kata Madi.

Evakuasi jenazah korban kapal tenggelam di Muara Jungkat yang dibawa ke dermaga KPLP Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 15 Juli 2021. Menurut Basarnas Pontianak setidaknya petugas masih mencari 51 awak kapal masih dalam pencarian, sedangkan dua awak kapal ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat cuaca buruk yang menghantam 12 kapal ikan dan dua kapal tugboat di tiga lokasi berbeda, yaitu di Muara Jungkat, Muara Kubu, dan Muara Pemangkat. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Destriadi Yunas Jumasani)

Gubernur Sutarmidji Pantau Langsung

Akibat cuaca buruk beberapa waktu lalu sebanyak 14 Kapal tenggelam di wilayah perairan Kalbar, pada Rabu 14 Juli 2021.

Gubernur Sutarmidji mengatakan saat ini selain dihadapkan dengan pandemi Covid-19 Kalbar juga tengah dihadapkan dengan cobaan, berupa banjir yang terjadi di Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Landak, Mempawah, Kayong Utara, Kubu Raya.

Tak hanya itu, cobaan lainnya ada 14 kapal yang terkena badai dan hingga kini masih ada 47 orsng nelayan yang belum ditemukan.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji akan menyambangi Posko SAR Gabungan.

Dikatakannya, masih ada 47 orang nelayan yang hilang yang sampai kini belum ditemukan.

“Jadi ada yang ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia sebanyak empat orang. Jadi 47 orang lainnya masih dicari, kami terus pantau dan ikuti perkembangannya,” ujarnya, Jumat 16 Juli 2021.

Ia berdoa dan berharap agar nelayan yang masih hilang ditemukan dalam keadaan selamat.

“Bantuan sudah dikirim, sebagian sudah  sampai besok. Insya Allah jajaran Pemda Kalbar dan Kabupaten/Kota siap menangani hal ini. Terima kasih kepada Basarnas, TNI dan kepolisian yang telah membantu segalanya,” ujarnya.

Sutarmidji juga berterima kasih kepada Kapolda Kalbar yang sudah meninjau langsung ke posko.

Halaman
1234

Berita Terkini