Dia bersama rekannya sembilan ABK Kapal Nelayan KM Kawan Lama yang diketahui mencari ikan di perairan Kalbar sekitar Pulau Datok, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.
Madi, orangtua Rahmat menuturkan dirinya mendapatkan informasi anaknya melaut untuk mencari ikan di sekitar wilayah Kecamatan Sui Kunyit, Mempawah.
"Mereka itu 10 orang semuanya termasuk anak kami, dia ABK Kapal Kawan Lama, dari Jeruju Besar," kata Madi dihubungi melalui telepon, Jumat 16 Juli 2021.
Madi pun hanya bisa berharap anaknya bersama kawan-kawanya bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
“Kami juga menghubungi keluarga di Mempawah untuk minta bantuan mencarikan informasi.” kata Madi.
Gubernur Sutarmidji Pantau Langsung
Akibat cuaca buruk beberapa waktu lalu sebanyak 14 Kapal tenggelam di wilayah perairan Kalbar, pada Rabu 14 Juli 2021.
Gubernur Sutarmidji mengatakan saat ini selain dihadapkan dengan pandemi Covid-19 Kalbar juga tengah dihadapkan dengan cobaan, berupa banjir yang terjadi di Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Landak, Mempawah, Kayong Utara, Kubu Raya.
Tak hanya itu, cobaan lainnya ada 14 kapal yang terkena badai dan hingga kini masih ada 47 orsng nelayan yang belum ditemukan.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji akan menyambangi Posko SAR Gabungan.
Dikatakannya, masih ada 47 orang nelayan yang hilang yang sampai kini belum ditemukan.
“Jadi ada yang ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia sebanyak empat orang. Jadi 47 orang lainnya masih dicari, kami terus pantau dan ikuti perkembangannya,” ujarnya, Jumat 16 Juli 2021.
Ia berdoa dan berharap agar nelayan yang masih hilang ditemukan dalam keadaan selamat.
“Bantuan sudah dikirim, sebagian sudah sampai besok. Insya Allah jajaran Pemda Kalbar dan Kabupaten/Kota siap menangani hal ini. Terima kasih kepada Basarnas, TNI dan kepolisian yang telah membantu segalanya,” ujarnya.
Sutarmidji juga berterima kasih kepada Kapolda Kalbar yang sudah meninjau langsung ke posko.