Berita Boyolali Terbaru

Sedekah Gunung Merapi Malam 1 Suro di Boyolali, Tahun Ini Digelar Lebih Sederhana: Prihatin Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tradisi warga membawa Kepala Kerbau menuju pasar Bubrah Puncak Merapi. Foto diambil sebelum pandemi Covid-19.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Pandemi Covid-19 mengharuskan seluruh masyarakat lebih ‘prihatin’ lagi.

Tidak perlu berlebihan, yang penting esensi tujuannya bisa tercapai.

Itu juga yang dilakukan warga Desa Lencoh, Kecamatan Selo, yang tetap menggelar tradisi sedekah gunung dengan melarung kepala kerbau di kawasan puncak Merapi, nanti malam, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Puluhan Warga Kecele Diminta Putar Balik Petugas, Nekat Wisata ke Selo saat Boyolali di Rumah Saja

Baca juga: Kronologi Balita Ditemukan Tewas di Trucuk Klaten : Tercebur Selokan, Lantas Hanyut di Kali Dengkeng

Sampai saat ini, tradisi yang sudah ada sejak 1991 itu masih dilaksanakan oleh masyarakat di kaki gunung Merapi.

Tapi, sudah dua tahun ini gara-gara Corona tradisi tahunan setiap malam 1 Suro itu lebih sederhana dan terbatas.

Tidak ada gelar budaya seperti pagelaran wayang kulit, pertunjukan kesenian se Kecamatan Selo, dan kegiatan lainnya ditiadakan.

Baca juga: Kawasan Kalitan Solo Banjir Semalam, Jalan Sempat Tergenang, Hari Ini Selokan Dibersihkan

“Iya, tetap dilaksanakan secara sederhana, namun tidak menghilangkan makna sedekah gunung,” kata sesepuh warga Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Paiman Hadi Martono, ditemui di rumahnya, Senin (9/8/2021).

Kesederhanaan tradisi sedekah gunung ini jauh dari kata meriah seperti sebelum-sebelumnya. Dimana di Joglo Lencoh sangat ramai saat malam pergantian tahun baru Islam ini.

Khusus dua tahun ini, sedekah Gunung Merapi sebagai wujud syukur atas nikmat alam yang subur ini digelar secara sederhana dan terbatas.

Baca juga: Heboh Soal Jenazah ABK Indonesia yang Dilarung ke Laut, Begini Komentar Susi Pudjiastuti

Hal ini dikarenakan saat ini masih pandemi Corona. Selain ini saat ini juga dalam masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Warga yang diundang pun hanya perwakilan saja. Prosesi sedekah gunung akan dimulai pukul 21.00 WIB,” katanya.

Ubo Rampe Sedekah Gunung Merapi

Sedekah gunung Merapi dengan melarung Kepala Kerbau memang cukup menarik. Tapi, ternyata masih ada sesaji selain kepala Kerbau yang dibalut kain mori kemudian dibawa naik ke puncak Merapi.

Ada 7 tumpeng kecil dan satu tumpeng rosul. Seluruh tumpeng itu dibuat dari nasi jagung.

Halaman
12

Berita Terkini