Berita Boyolali Terbaru

Merapi Semburkan Lava Pijar & Awan Panas, Boyolali & Klaten Aman, Magelang Kembali Diguyur Hujan Abu

Penulis: Tri Widodo
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gejolak Gunung Merapi sebanyak beberapa kali sehingga wilayah di sekelilingnya mengalami hujan abu, Kamis (12/8/2021).

Sementara Jarak luncur awan panas kali ini lebih pendek, yakni 1,8 km.

Lalu pada pukul 01.53 WIB terjadi lagi APG. Durasinya kali ini lebih lama, yakni 232 detik dengan amplitudo 57 mm.

Jarak luncurnya juga mencapai 3 km.

Erupsi merapi dalam periode pengamatan kali ini berakhir pada pukul 02.46 WIB.

Mengakhir runtutannya, durasi APG lebih pendek.

Yakni 110 detik dengan amplitudo 19 mm dan jarak luncur maksimal 1,8 km ke barat daya.

Pada periode pengamatan ini, gunung merapi dapat terlihat dengan jelas, kabut 0-I.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Secara meteorologi, cuaca Gunung Merpai cerah dan berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat.

Suhu udara 16-19 °C, kelembaban udara 60-90 persen, dan tekanan udara 655-719 mmHg.

Hujan Abu di Magelang

Hujan abu tipis dampak guguran awan panas Gunung Merapi kembali meluas mengguyur 19 Desa di Kabupaten Magelang sejak Selasa (10/8/2021) hingga Kamis (12/8/2021).

Berdasarkan keterangan resmi BPBD Magelang sekitar pukul 20.27 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas dengan jarak luncur 2500 meter ke arah barat daya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Mhd Muzamil menuturkan, terjadi perluasan sebaran hujan abu tipis akibat guguran awan panas Gunung Merapi.

"Kondisi sama seperti siang tadi, namun terjadi perluasan sebaran abu ke beberapa Desa yang lain. Untuk hujan abu sendiri belum diserta pasir, masih tipis. Karena, gerakan angin cenderung kuat ke arah Barat Laut ," ujarnya, Selasa (10/8/2021).

Halaman
123

Berita Terkini