Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Gejolak Gunung Merapi sebanyak beberapa kali sehingga wilayah di sekelilingnya mengalami hujan abu, Kamis (12/8/2021).
Namun hanya kawasan Magelang, sementara Boyolali dan Klaten tidak diguyur hujan abu.
Empat kali awan panas guguran (APG) dimuntahkan Gunung Merapi secara beruntun pada pukul 01.07, 01.16, 01.53 dan 02.46 WIB.
Lontaran material yang dilontarkan erupsi merapi kalu ini paling jauh hingga 3 kilometer.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangannya mengungkapkan empat kali luncuran APG ini masih mengarah ke barat daya.
Baca juga: Kisah Bocah Temani Ayahnya yang Tunanetra Ngamen Keliling Solo, Tidak Mengeluh Berangkat Jam 3 Pagi
Baca juga: Dikira Meninggal, Pasien Covid-19 di Klaten Masih Hidup : Terlanjur Gali Kubur & Saudara Berdatangan
Potensi bahaya guguran lava dan awan panas ada pada sektor tenggara-barat daya ke arah sungai Woro sejauh 3 km.
"Sedangkan potensi bahaya arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih sejauh 5 kilometer," kata dia kepada TribunSolo.com.
Tidak hanya itu, potensi bahaya lainnya jika terjadi erupsi eksplosif lonyarwn material bisa menjangkau radius 3 km dari puncak.
Untuk itu, Hanik meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta melakukan antisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung
Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.
Cuitan akun resmi BPPKTG, menyebutkan erupsi pertama pada periode pengamatan 00.00-06.00 terjadi pukul 01.07 WIB.
APG tercatat di Seismogram berdurasi 157 detik dengan amplitudo maksimal 67
Sementara, jarak luncur awan panas maksimal 2,5 km ke arah barat daya.
Erupsi Gunung Merapi kemudian terjadi lagi pada pukul 01.16 WIB dengan durasi 111 detik dan Amplitudo 43 mm.
Baca juga: Sedekah Gunung Merapi Malam 1 Suro di Boyolali, Tahun Ini Digelar Lebih Sederhana: Prihatin Corona
Baca juga: Status Merapi Siaga, Tradisi Larung Kepala Kerbau di Boyolali Tetap Digelar Malam Ini