Warga Korea Utara Bakal Dicap Pengkhianat Jika Berani Gosipkan Kim Jong-un Semakin Kurus

Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar tak bertanggal dan dirahasiakan ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melalui KNS menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang memeriksa 1524 Unit tentara Rakyat Korea Utara.

TRIBUNSOLO.COM -- Perintah tegas disampaikan Pejabat Korea Utara.

Mereka melarang dengan keras rakyatnya untuk bergosip dan membicarakan kondisi pemimpin mereka, Kim Jong-un.

Diketahui kondisi tubuh Kim Jong-un beberapa waktu belakangan jadi sorotan, tubuhnya disebut-sebut terlihat semakin kurus.

Baca juga: Korea Utara Mulai Krisis Pangan, 1 Kg Pisang Dijual Seharga Rp 641 Ribu, Ini Kata Kim Jong Un

Baca juga: Boro-boro Ada BTS Meal di Korea Utara, Kim Jong-un Ancam Hukum Berat Rakyatnya yang Fans K-Pop

Jika ada warga Korea Utara yang menggosipkannya akan dianggap pengkhianat dan disebut telah melakukan aksi reaksioner.

Pejabat Korea Utara dikabarkan mendorong dengan keras narasi bahwa Kim Jong-un selalu dalam kesehatan.

Dalam gambar yang diambil pada tanggal 25 Agustus 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada tanggal 26 Agustus 2020 ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) menghadiri pertemuan biro politik dan dewan kebijakan eksekutif Komite pusat ke-7 Partai Pekerja Korea (WPK) di Pyongyang. (STR / AFP / KCNA VIA KNS)

Selain itu tubuhnya yang semakin kurus dinarasikan karena ia merasakan penderitaan yang sama dengan rakyatnya, yang terancam kelaparan karena bencana banjir dan Covid-19.

Menurut Radio Free Asia, otoritas Korea Utara mengancam penyebaran rumor tersebut sebagai tindakan pengkhianatan.

Investigasi pun dilakukan untuk mencari tahu dari mana pembicaraan itu berasal.

Namun menurut sumber di pemerintahan mengungkapkan ancaman itu tak membuat orang berhenti membicarakan kondisi kesehatan Kim Jong-un.

“Karena cerita mengenai masalah kesehatan pemimpin tertinggi menyebar di antara para warga, unit siskamling di Chongjin membuat pernyataan resmi setiap pertemuan mingguan, mengatakan membicarakan kesehatan pemimpin adalah aksi reaksional,” ujar salah seorang warga, Minggu (15/8/2021).

“Unit siskamling juga menegaskan hilangnya berat badan (Kim Jong-un), bukan karena masalah kesehatan, tetapi karena ia menderita dalam kesendirian demi negara dan orang-orang dalam krisis,” tambah sumber itu.

Kim Jong-un memang menunjukkan perubahan dalam postur tubuhnya yang semakin kurus ketika tengah memimpin rapat politbiro pada Juni lalu.

Akibatnya, spekulasi tentang kondisi kesehatan generasi ketiga pemimpin Korea Utara itu pun mulai bermunculan.

Megawati Sebut Jokowi Kurus karena Pikirkan Nasib Rakyat

Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menceritakan momen saat ia menangis karena memikirkan Presiden Joko Widodo.

Rupanya, Megawati pernah menangis mengetahui Presiden Joko Widodo kerap mendapatkan kritik dari masyarakat.

Baca juga: Kenang Sosok Rachmawati, Mudrick Sangidu : Konsisten Bersikap, Berani Kritik Megawati Soekarnoputri

Baca juga: Hariadi Saptono, Sosok Penting di Balik Gibran Dapat Restu Megawati di Pilkada Solo, Ini Kisahnya

Hal tersebut disampaikan Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali, secara daring, Rabu (18/8/2021).

Ia berseloroh, tubuh Jokowi kurus karena memikirkan nasib rakyatnya.

“Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lo. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa. Mikir kita. Mikir rakyat,” kata Megawati Soekarnoputri.

Lebih lanjut, Megawati Soekarnoputri menyebut ia heran lantaran masih saja ada orang yang mengatai Presiden Jokowi.

“Masak masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral,” ujarnya.

Bagi Megawati Soekarnoputri orang-orang yang tidak bermoral dan kerap mengatakan hal negatif terhadap Presiden Jokowi adalah pengecut.

“Pengecut, saya bilang. Saya di-bully juga gak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan,” tegas Megawati Soekarnoputri.

Ketua Umum PDI Perjuangan ini pun menyampaikan harapannya kepada pihak-pihak yang kerap mengkritik Presiden Jokowi.

Ia berharap, kritik terhadap Presiden Jokowi dan pemerintahannya dilakukan secara beretika, konstruktif, dan solutif.

“Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya dimana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa,” ujarnya.

Menyoal kritik terhadap Jokowi, Megawati Soekarnoputri mengaku pernah menguatkan kadernya untuk menjalankan tugasnya sebagai Kepala Negara.

Ia meminta, Presiden Jokowi untuk tegar menghadapi ujian-ujian dalam menjalankan pemerintahan.

“Saya katakan ke Pak jokowi. Bapak yang tegar saja. Kami di belakang Bapak, karena ini adalah cobaan bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia,” ujarnya.

“Coba dilihat di televisi negara super power Amerika pun mengalami. Saya sangat sedih kalau banyak orang yang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi. Pak Jokowi gagal. Pemerintah kita gagal," tutup Megawati.

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul: Megawati Mengaku Menangis karena Jokowi, Ada Apa?dan Rakyat Korea Utara Dilarang Gosipkan Kim Jong-Un yang Kurusan, Dianggap Pengkhianat jika Melanggar

Berita Terkini