Mulai dari ruang kelas TK, hingga kantor serta perpustakaan seluruhnya kaca jendelanya telah pecah.
Baca juga: Rute Gowes Terakhir Pak Guru Edo : Guru SMAN 7 Solo Ambruk Saat Gowes ke Boyolali, Lalu Meninggal
Baca juga: Pekan Depan, Ratusan SD dan Puluhan SMP di Zona Hijau Boyolali Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, perusakan sekolah itu kali pertama diketahui, guru SD tersebut Kamis (2/9/2021).
Guru yang tetap melakukan piket di sekolahnya kaget dengan kondisi sekolah yang rusak.
Selanjutnya pihak sekolah melaporkan kejadian ini ke Polsek Wonosegoro yang masih membawahi wilayah kecamatan Wonosamodro.
Jiyo salah seorang warga sekitar tidak mengetahui secara pasti peristiwa perusakan ini.
"Tahunya ya tadi pagi. Saya lihat kaca-kaca sekolahan sudah pada pecah," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond membenarkan peristiwa tersebut.
Dugaan sementara hanya perusakan saja, tidak ada barang sekolah yang hilang
"Pelakunya masih dalam Lidik (penyelidikan), begitu juga dengan motif perusakan ini masih dicari," ujar dia.
Tatap Muka di Boyolali
Bupati Boyolali M Said Hidayat mengizinkan untuk sekolah di Boyolali melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).
Keputusan ini setelah dirinya melihat penerapan protokol kesehatan di SMPN 1 Boyolali.
Said ingin memperluas cakupan uji coba PTM ini.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Perdana di Solo, Orang Tua Sambut Baik: Bosan Belajar Online
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Boyolali, Siswa SMP Ini Terpaksa Pakai Seragam SD: Seragam Baru Belum Jadi
Bahkan tak hanya untuk tingkat SMP saja, PTM ini juga bisa menyasar untuk jenjang SD.
“Maka pengembangannya, Hari ini nampak baik. Tadi kepala Dinas Pendidikan sudah kita minta untuk dikembangkan (Sekolah lain untuk PTM),” ujar Said, kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).