Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Stok vaksin Covid-19 yang dimiliki Polres Boyolali habis.
Jadi, program vaksinasi ke masyarakat dihentikan sementara sampai ada kiriman vaksin lagi.
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond menyebut jika saat ini pihaknya sudah tak memiliki stok vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.
Baca juga: Jadwal Vaksin Sukoharjo Sabtu 4 September 2021: Ada 600 Dosis AstraZeneca di Kecamatan Grogol
Baca juga: 3000 Dosis Vaksin untuk Pengurus & Santri Pondok Pesantren di Sragen: Peserta Diminta Segera Daftar
"Stok vaksin saat ini kami malah habis," kata Morry, kepada TribunSolo.com, Jumat (3/9/2021).
Dia mengatakan, stok terakhir yang dimiliki saat ini ada 500 dosis sudah dialokasikan untuk santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Boyolali awal pekan depan.
Dengan begitu, stok vaksin di Boyolali saat ini benar-benar telah habis.
Baca juga: Drama Vaksinasi yang Sasar PKL di Wonogiri, Awalnya Menolak, Tapi Akhirnya Luluh dan Bersedia Ikut
Morry menjelaskan, program vaksinasi massal yang dilaksanakan terakhir adalah gerebek vaksin sebanyak 2100 dosis vaksin jenis Moderna.
Namun vaksin itu juga sudah habis pada bulan Agustus lalu.
"Vaksinasi untuk dosis yang keduanya, dilaksanakan pada tanggal 13 September mendatang," ucap Morry.
Baca juga: Gubernur Ganjar Blak-blakan, Sebut Vaksinasi di Jateng Terhambat Titipan DPR dan Ormas
Padahal jika stok ada, Morry mengaku sanggup untuk menyelesaikan target 75 persen vaksinasi bagi warga Boyolali selama tiga bulan.
Dengan skema, 1000 dosis per hari per Kecamatan, dengan Lima hari dalam sepekan, maka target bisa menyelesaikan 440.000 warga sasaran.
"Dalam waktu tiga bulan, warga Boyolali yang berkisar 900an ribu bisa selesai vaksinnya," tambah Morry.
Vaksinasi di Solo Melebihi Target
Vaksinasi Covid-19 Kota Solo sampai saat ini mencapai 89,31 persen untuk penyuntikan dosis pertama.
Sementara untuk dosis kedua, mencapai 65,12 persen.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, sebelumnya target sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 80 persen dari populasi masyarakat Solo.
Baca juga: Tunggu Kick-off Liga 2, Manajemen Persis Solo Pastikan Alberto Goncalves cs Sudah Dua Kali Vaksin
Baca juga: Kunjungi Solo, Menko PMK Ingatkan Satgas Covid-19 Daerah untuk Tidak Menyimpan Vaksin
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan pencapaian vaksinasi Kota Solo ini terhitung per Kamis (3/9/2021) sore.
Target capaian vaksin ini dihitung dengan aplikasi P-care Polri, baik dosis pertama dan dosis kedua.
Sehingga, secara tidak langsung pencapaian vaksinasi di Kota Solo telah tercapai.
Baca juga: Kunjungi Solo, Menko PMK Ingatkan Satgas Covid-19 Daerah untuk Tidak Menyimpan Vaksin
Walaupun target sudah digenggam, namun sampai saat ini Kota Solo masih terus menggelar vaksinasi.
Seperti pada Kamis (3/9/2021) lalu, kegiatan vaksinasi dilakukan di Graha Saba Buana dan Gelora Bung Karno, Solo.
"Untuk dua hari ini, terhitung ada 8000 masyarakat yang telah tervaksin dosis 1 dan dosis 2 dari Gerai Vaksin Polresta Solo," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Sekolah di Solo Tatap Muka Mulai 6 September, Gibran Putuskan Tak Usah Tunggu Divaksin
Selanjutnya, untuk vaksinasi jenis vaksin Moderna, masih tetap diberlakukan untuk kaum buruh.
"Vaksinasi dosis 2 untuk buruh tetap diberlakukan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) RS dengan Vaksin Moderna," ujarnya.
Jadwal Vaksin di Sukoharjo Besok
Satgas Covid-19 Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo kembali membuka layanan vaksinasi.
Vaksinasi akan digelar di Graha Sejahtera, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo pada hari Sabtu (4/9/2021).
Camat Grogol, Bagas Windaryatno mengatakan, sasaran vaksinasi ini untuk masyarakat umum yang berdomisili di Kecamatan Grogol.
Baca juga: Tunggu Kick-off Liga 2, Manajemen Persis Solo Pastikan Alberto Goncalves cs Sudah Dua Kali Vaksin
Baca juga: 3000 Dosis Vaksin untuk Pengurus & Santri Pondok Pesantren di Sragen: Peserta Diminta Segera Daftar
"Kita siapkan 600 dosis untuk suntikan pertama," katanya, Jumat (3/9/2021).
Vaksin yang akan digunakan adalah AstraZeneca.
Bagas menjelaskan, 100 dosis vaksin akan disiapkan untuk peserta CPNS yang ada di Kecamatan Grogol.
Sementara 500 dosis lainnya, diperuntukan untuk masyarakat umum yang belum menerima vaksinasi.
Baca juga: Jadwal Vaksin Sragen Hari Ini : Ratusan Pengurus dan Santri Ponpes Mulai Disuntik Vaksin
"Pendaftarannya melalui Kepala Desa (Kades) di masing-masing desa," ujarnya.
"Nanti menyerahkan fotokopi KTP untuk pendaftarannya," ujarnya.
Adapun syarat lainnya harus berusia di atas 18 tahun per 1 September 2021.
Peserta dalam kondisi sehat, dan tidak memiliki penyakit komorbid.
Serta penyitas Covid-19 harus sudah 3 bulan.
"Setiap minggu kami lakukan vaksinasi rutin sebanyak 2 sampai 3 kali, sesuai kuota vaksin yang kami terima," pungkasnya.
Vaksinasi di Sragen
Pemerintah Kabupaten Sragen mulai program vaksinasi untuk pengurus dan santri pondok pesantren, Kamis (2/9/2021).
Vaksinasi diawali dengan penyuntikan kepada perwakilan pengurus dan santri pondok pesantren sebanyak 150 orang.
Vaksinasi dilakukan di Kantor Kemenag Sragen, dengan menggunakan jenis sinovac dari Pemkab Sragen.
Baca juga: Jadwal Vaksin Solo Hari Ini: Vaksinasi Dosis Pertama dan Kedua dari Polresta Solo
Baca juga: Jadwal Vaksin Solo Kamis 2 September 2021: RS Ortopedi Sediakan 1000 Dosis Tanpa Syarat KTP
Wakil Bupati Sragen, Suroto mengatakan Pemkab Sragen akan mengalokasikan 3000 dosis vaksin untuk pengurus dan santri.
"Sementara ditargetkan 3000 orang, dimana saat ini yang sudah terdaftar sudah 2000 orang," ujar Suroto kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).
Suroto mengakui, di wilayahnya masih banyak pondok pesantren yang belum resmi, atau berbadan hukum.
Baca juga: Kala Sumanto Si Manusia Kanibal Disuntik Vaksin, Tersenyum Tak Ada Rasa Takut, Begini Reaksi Nakes
Meski begitu, vaksinasi kali ini ditujukan untuk seluruh ponpes yang ada di Kabupaten Sragen.
"Kita harapkan, vaksinasi juga diikuti ponpes yang lainnya, untuk mengikuti vaksinasi kantor kemenag," singkatnya.
Untuk sementara, vaksinasi diberikan kepada pengurus dan santri yang memiliki NIK Kabupaten Sragen.
Baca juga: Info Terbaru, Objek Wisata di Tawangmangu Sudah Buka Per 28 Agustus, Belum Vaksin Juga Boleh Masuk
Selain itu, pelaksanaan juga masih dipusatkan di Kantor Kemenag Sragen.
"Sementara masih disini (Kantor Kemenag Sragen), nanti menunggu perkembangan apakah akan dilaksanakan di pondok pesantren atau di kantor kecamatan," jelasnya.
Terpisah, Kepala Kemenag Sragen, Ihsan Muhadi mengatakan hingga kini, pembelajaran di pondok pesantren sudah berjalan seperti biasa.
"Karena mereka berbasis asrama, pembelajaran dilakukan dengan prokes ketat, yang sudah didalam tidak boleh keluar, kalau dari luar tidak boleh masuk dulu," jelas Ihsan.
Sambut Baik
Pengurus dan santri pondok pesantren di Sragen mulai disuntik vaksin, Kamis (2/9/2021).
Vaksinasi untuk santri dilakukan serentak, sesuai dengan program dari Provinsi Jawa Tengah, yang bertajuk Gerakan Pesantren Jateng Serentak Vaksin Covid-19.
Hari ini, baru 150 pengurus dan santri pondok pesantren di Sragen yang sudah disuntik vaksin covid-19.
Baca juga: Drama Vaksinasi yang Sasar PKL di Wonogiri, Awalnya Menolak, Tapi Akhirnya Luluh dan Bersedia Ikut
Baca juga: Sekolah di Solo Tatap Muka Mulai 6 September, Gibran Putuskan Tak Usah Tunggu Divaksin
Vaksin yang digunakan menggunakan jenis sinovac, dari Pemkab Sragen.
Kepala Kemenag Sragen, Ihsan Muhadi mengatakan, vaksinasi covid-19 untuk santri dan pengurus ponpes dilakukan bertahap.
"Untuk hari ini baru 150 orang, dari 32 perwakilan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sragen, nanti dilakukan bertahap sesuai alokasi dari Pemkab," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Jadwal Vaksin Wonogiri Hari Ini 1 September 2021: 1200 Dosis AstraZeneca untuk Pelaku UMKM
Vaksinasi kali ini, masih diprioritaskan bagi mereka pengurus dan santri pondok pesantren yang memiliki NIK Sragen.
Hal itu dikarenakan, masih terbatasnya stok vaksin yang ada di Kabupaten Sragen.
Tercatat ada 200 pondok pesantren, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sragen.
Menurut Ihsan, pelaksanaan vaksinasi hari ini, berjalan lancar.
"Hari ini, berjalan lancar, semoga kedepannya juga lancar semuanya," pungkasnya.
Jadwal Vaksin di Solo
Ribuan masyarakat Kota Solo mengikuti vaksinisasi tahap pertama dan kedua dari Gerai Vaksin Polresta Solo, Kamis (2/9/2021).
Pantauan TribunSolo.com, masyarakat tampak tertib antre sebelum mendapatkan vaksin.
Febri (21) warga Kota Solo, tampak gugup saat mengikuti kegiatan vaksin tersebut di Gedung Graha Saba Buana Solo, Kamis (2/8/2021).
Baca juga: Drama Vaksinasi yang Sasar PKL di Wonogiri, Awalnya Menolak, Tapi Akhirnya Luluh dan Bersedia Ikut
Baca juga: Update Vaksin di Indonesia, Jubir Vaksinasi Kemenkes RI Sebut Baru Terima 35 Persen dari Produsen
Saat tahap penyuntikan vaksin dirinya diminta untuk melepaskan kemejanya.
Saat melepas kemeja itu, dirinya terlihat semakin gugup.
"Saya suntikan vaksinnya ya", ungkap Dokter yang bertugas melakukan vaksinasi.
Baca juga: Jadwal Vaksin Wonogiri Hari Ini 1 September 2021: 1200 Dosis AstraZeneca untuk Pelaku UMKM
Mendengar perkataan dokter, Febri langsung menahan nafas dan tidak berani melihat proses vaksinisasi.
Febri mengaku gugup lakukan vaksinisasi, karena baru pertama kali melakukannya.
"Takut, deg-degan rasanya apalagi saat mau di suntik vaksin tadi," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Kisah Pilu Wanita di Malaysia, Dicerai Suami Gara-gara Ikut Vaksin Covid-19, Dianggap Istri Durhaka
Namun, usai mendapat vaksin, Febri mengaku lega karena penyuntikkan vaksin berjalan cepat.
Berbeda dengan Febri, peserta vaksin lainya Eliana (21) mengaku bersemangat saat lakukan vaksin.
"Iya kemaren daftar, dari organisasi kampus terus diarahkan ke Polres Solo dan dijadwalkan hari ini," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Catat! Syarat Terbaru Naik Pesawat di Jawa-Bali, Tak Perlu PCR Lagi Asalkan Sudah Vaksin Dosis Kedua
Dirinya mengaku saat vaksinisasi, tidak merasa takut.
"Enggak ngantri lama, langsung vaksin diarahkan dokter juga," ujarnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Umi Supriyati mengatakan, kuota vaksin untuk peserta di Graha Saba Buana sejumlah 4.820 dosis.
"820 dosis untuk dosis 1 dan 4000 dosis untuk dosis ke-2," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Kamis (2/9/2021).
Dari data Polresta Solo, total vaksin yang diterima dan didistribusikan masyarakat kota Solo berjumlah 35.322 vaksin jenis Sinovac dan 12.844 Vaksin jenis Moderna. (*)