Jadi, program vaksinasi ke masyarakat dihentikan sementara sampai ada kiriman vaksin lagi.
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond menyebut jika saat ini pihaknya sudah tak memiliki stok vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Sragen, Anggota DPR RI: Tak Masalah Anak Belum Divaksin, Guru Lebih Hati-hati
Baca juga: Polres Boyolali Kehabisan Stok Vaksin Covid-19, Program Sementara Mandek Sampai Ada Kiriman
"Stok vaksin saat ini kami malah habis," kata Morry, kepada TribunSolo.com, Jumat (3/9/2021).
Dia mengatakan, stok terakhir yang dimiliki saat ini ada 500 dosis sudah dialokasikan untuk santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Boyolali awal pekan depan.
Dengan begitu, stok vaksin di Boyolali saat ini benar-benar telah habis.
Morry menjelaskan, program vaksinasi massal yang dilaksanakan terakhir adalah gerebek vaksin sebanyak 2100 dosis vaksin jenis Moderna.
Namun vaksin itu juga sudah habis pada bulan Agustus lalu.
"Vaksinasi untuk dosis yang keduanya, dilaksanakan pada tanggal 13 September mendatang," ucap Morry.
Padahal jika stok ada, Morry mengaku sanggup untuk menyelesaikan target 75 persen vaksinasi bagi warga Boyolali selama tiga bulan.
Dengan skema, 1000 dosis per hari per Kecamatan, dengan Lima hari dalam sepekan, maka target bisa menyelesaikan 440.000 warga sasaran.
"Dalam waktu tiga bulan, warga Boyolali yang berkisar 900an ribu bisa selesai vaksinnya," tambah Morry.
Vaksinasi di Solo Melebihi Target
Vaksinasi Covid-19 Kota Solo sampai saat ini mencapai 89,31 persen untuk penyuntikan dosis pertama.
Sementara untuk dosis kedua, mencapai 65,12 persen.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, sebelumnya target sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 80 persen dari populasi masyarakat Solo.
Baca juga: 3000 Dosis Vaksin untuk Pengurus & Santri Pondok Pesantren di Sragen: Peserta Diminta Segera Daftar
Baca juga: Jadwal Vaksin Sukoharjo Sabtu 4 September 2021: Ada 600 Dosis AstraZeneca di Kecamatan Grogol